
Surabaya, (bisnisnasional.com) – Setiap anak memiliki potensi unik yang bisa berkembang maksimal jika diarahkan dengan tepat. Namun, sering kali orang tua kesulitan memahami bakat alami, kepribadian, serta kondisi kesehatan anak mereka.
Founder House of Learning, Sisca R. Elim, M.Pd menyampaikan, dengan mengetahui sejak dini, orang tua bisa memberikan dukungan yang lebih tepat, baik dalam pendidikan, pola asuh, maupun gaya hidup anak.
“Menjawab kebutuhan ini, House of Learning menghadirkan dua jenis tes DNA, yaitu Nutrigenme Life dan Kiddygenme. Kiddygenme dirancang untuk memahami potensi akademik dan kepribadian anak, termasuk kemampuan membaca dan mengeja, kecerdasan umum, bakat olahraga, hingga kreativitas musikal,” ujarnya di House of Learning Villa Bukit Indah, jl Pakuwon Indah, Lidah Wetan Surabaya, Sabtu (15/3).
Selain itu, tes ini juga memberikan wawasan tentang kepribadian anak, seperti kemampuan bersosialisasi, kecenderungan perilaku repetitif, hingga daya ingat. Tak hanya itu, aspek pola makan juga dianalisis untuk mengetahui risiko obesitas, karies gigi, serta respons tubuh terhadap makanan tertentu.
Sedangkan Nutrigenme Life lebih berfokus pada aspek kesehatan dan gaya hidup. Tes ini membantu mendeteksi risiko penyakit, menentukan kebutuhan nutrisi yang sesuai, serta memberikan rekomendasi diet dan pola hidup terbaik bagi anak.
Sementara itu Medical Liaison Genomic, innolab Sains International – Kalbe Group, dr. Rebeka Hotmauli memaparkan, hanya dengan sekali tes DNA, orang tua akan mendapatkan lebih dari 34 insight dan risk assessment yang berlaku seumur hidup, sehingga bisa menjadi panduan dalam menentukan langkah terbaik untuk tumbuh kembang anak.
“Tes Nutrigenme Life dan Kiddygenme bisa dilakukan sejak bayi baru lahir hingga usia dewasa. House of Learning melihat perkembangan dunia medis yang semakin maju,” terangnya saat talkshow “Genome Wealth : Investing in Health

House of Learning berharap kehadiran Nutrigenme Life dan Kiddygenme bisa menjadi solusi bagi orang tua dan anak dalam menjalani pola hidup yang lebih baik dan berkualitas.
“Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi anak, diharapkan mereka bisa tumbuh dengan potensi terbaik yang dimiliki,” tutup dr. Sisca. (in)