Surabaya, (bisnisnasional.com) – Memasuki akhir tahun ini, banyak kejadian alam tak diduga. Hujan kembali mengguyur Indonesia. Banyak wilayah, terutama kota-kota besar yang mulai tergenang air banjir mulai dari permukiman hingga ke jalanan. Kondisi ini tentu saja memperburuk kondisi lalu lintas yang semakin semrawut.
Di sisi lain, aktivitas harian tak bisa menunggu banjir surut atau hujan mereda. Untuk itu, agar mobilitas tetap berjalan tanpa gangguan berarti, ada hal-hal yang harus diperhatikan saat membawa mobil di jalanan sehingga bisa tetap tenang saat berkendara.
Yulianto selaku Senior Branch Manager Asuransi Astra Surabaya, menegaskan, khusus untuk pelanggan Garda Oto, tak perlu khawatir saat beraktivitas di bawah guyuran hujan. Produk asuransi mobil dari Asuransi Astra ini telah mempersiapkan beberapa tindakan pencegahan menghadapi musim hujan seperti mengingatkan pelanggan melalui SMS blast dan aplikasi Garda Mobile Otocare tentang kiat mengamankan kendaraan dari banjir, pembentukan tim darurat banjir, hingga penyiagaan bantuan darurat di jalan Garda Siaga Emergency Roadside Assistance (ERA) dan Emergency Medical Assistance (EMA). Sehingga diharapkan komitmen pelayanan ini dapat membuat pelanggan tetap tenang meski banjir menggenang.
Ada beberapa tips yang pada pengendara, diantaranya pengendara harus memantau kondisi jalan, hindari bepergian ke tempat-tempat yang rawan banjir jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
“Jangan lupa, kurangi kecepatan saat berkendara di bawah guyuran hujan. Berkendara di cuaca terang sangat berbeda dengan kondisi hujan. Pastikan mengemudi pada kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jarak pandang dan lingkungan sekitar,” terangnya.
Tak lupa, perhatikan jarak aman pengereman, karena proses pengereman saat kondisi hujan membutuhkan jarak yang lebih panjang dari pada saat kondisi kering. Jarak pengereman harus diatur lebih jauh dari biasanya.
“Tips keempat, hidupkan lampu day time (lampu kecil) saat berkendara di bawah hujan. Seringkali para pengemudi mobil menggunakan lampu hazards saat kondisi hujan. Ini SALAH. Karena lampu hazards dapat mengganggu pandangan pengemudi lainnya, apalagi saat hujan,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika terjebak banjir dan mobil masih hidup sebaiknya segera mematikan mesin mobil, mencabut accu dan mendorong mobil ke tempat yang aman. Jika mobil tidak bisa dievakuasi saat banjir, sebaiknya pengendara segera menutup ujung knalpot, cabut accu, dongkrak mobil dan ganjal dengan jack stand.
“Jangan langsung menyalakan mobil yang sempat terendam banjir. Periksa saringan udara, perlengkapan kelistrikan, oli, hingga pengapian. Agar lebih aman hubungi teknisi atau asuransi,” tandasnya.
Ia berpesan, agar mobil diasuransikan. Cek polis asuransi, apakah sudah ada perluasan jaminan untuk risiko angin topan, badai, banjir & tanah longsor. Jika belum ada, segera hubungi perusahaan asuransi. “Jangan lupa simpan nomor telepon penting untuk bantuan darurat di jalan. Untuk pelanggan Garda Oto bisa menghubungi nomor 1 500 112 selama 24 jam,” pesannya.
“Dengan memerhatikan langkah-langkah tersebut dan selalu mempraktikan perilaku aman berkendara, kita tetap dapat beraktivitas dengan tenang meski musim hujan,” pungkasnya. (nisa)