Surabaya, (bisnisnasional.com) – Bank Indonesia (BI) Jatim kembali menggelar Bincang Bareng Media (BBM), kali ini terkait perkembangan ekonomi terkini di Jatim, Kamis 6 Juli 2023.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim, Doddy Zulverdi mengatakan, sama seperti triwulan I. ekonomi Jatim masih belum ada hal baru. Tren positif ini didorong oleh konsumsi rumah tangga (RT) dan konsumsi pemerintah.
“Lalu pertanyaannya bagaimana dengan triwulan II, kami terus memonitor. Sejauh ini kami melihat cukup bisa mendukung indikasi perkiraan tren ekonomi masih bisa naik. Beberapa komoditas pertanian juga ada panen,” katanya.
Menurutnya, tren keyakinan positif ini juga dilihat dari manufaktur yang naik penjualannya serta pembiayaan tumbuh lebih baik dari triwulan I. Dari sisi inflasi sampai Juni terus menurun. Beberapa kota/kabupaten sebenarnya sudah sesuai target. Tapi Surabaya, Jember, dan Sumenep masih di atas tren.
Melandainya tekanan inflasi Jatim sejalan dengan implementasi tiga strategi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jatim yang masif didukung sinergi Tim Pengendali Inflasi Pusat(TPID) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Karena itu pihaknya mendorong penggunaan QRIS. Bahkan dalam waktu dekat fitur QRIS akan ditambah. Tidak hanya untuk transaksi, tetapi untuk transfer dan tarik tunai yang rencananya bisa terealisasi Agustus mendatang.
Pihaknya mendorong kemudahan bagi pengguna dengan inovasi fitur. Sejauh ini sudah ada 2,96 juta merchant dan 4,95 juta di Jatim. Angka ini terus tumbuh. Transaksinya trennya juga naik. “Kami yakin akan memengaruhi perbaikan ekonomi pada tahun ini dan triwulan II,” tutup Doddy. (in)