Jakarta, (bisnisnasional.com) – Acara TV Reality Show Australia dan eksperimen sosial yang paling banyak dibicarakan, Married at First Sight (MAFS) kembali untuk Musim ke 9 di Channel 9. Untuk tahun ketiga secara berturut-turut, para pasangan dalam MAFS akan tinggal di SKYE Suites Sydney untuk memulai perjalanan hidup Bersama mereka sebagai pasangan suami istri. MAFS adalah program TV Reality Show paling populer di Australia. Acara ini disaksikan lebih dari 1,5 juta pemirsa per episode nya.
Area Director of Sales & Marketing SKYE Suites, Ari Foo menyampaikan, pihaknya senang dapat bermitra kembali dengan MAFS sekaligus memperkuat kemitraan jangka panjang antara Endemol Shine Australia dan grup SKYE Suites. “Kami sempat kewalahan dengan minat yang dihasilkan dengan menjadi bagian dari pertunjukan yang sangat populer dan memperkenalkan visi SKYE Suites yang disiarkan ke rumah-rumah di seluruh Australia,” katanya.
Ia menambahkan, ada kebanggaan besar bagi SKYE Suites untuk mengembangkan tingkat kemitraan yang kuat dengan Endemol Shine Australia dan Married At First Sight mengingat pihaknya adalah merek yang relatif baru di Australia, yang telah mulai beroperasi pada tahun 2017.
Para pasangan suami istri tersebut akan menikmati gaya hunian mewah yang ditawarkan oleh SKYE Suites dengan luas kamar hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kamar hotel tradisional. Semua kamar memiliki balkon dengan akses ke udara segar dan suasana resor dengan fasilitas tambahan termasuk kolam renang bertema “gua es”, spa, dan gym. “SKYE Suites Sydney juga terletak di pusat kota Sydney, dekat Pelabuhan Darling dan Barangaroo,” imbuh Foo.
Foo juga menyatakan bahwa pihaknya bersemangat menyambut tahun 2022 mengingat kinerja semua hotel SKYE Suites pasca Lockdown berhasil mencapai okupansi di atas 80 persen. Menurut penelitian dari CBRE, terlepas dari Lockdown Covid serta penutupan perbatasan domestik dan internasional, transaksi perhotelan tetap meningkat yang mencapai Rp10 triliun pada tahun 2021.
Wisatawan domestik akan terus mendukung pasar regional, sementara aktivitas perusahaan akan mulai pulih pada Q1 2022 dan akan terus berlanjut saat Australia “gets back to business”. Perjalanan internasional mulai kembali normal secara bertahap dengan ekspektasi dari IATA yang memprediksi tingkat capaian 2019 akan kembali tercapai pada tahun 2023/24. (in/bsn)