Iklan Baris Anda

Pertamina Peduli Meningocele

pasien-mongoli

Surabaya, (bisnisnasional.com) – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, serta rasa syukur di ulang tahun Pertamina ke- 59, Pertamina Marketing Operation Region V bekerjasama dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya mengadakan bakti sosial berupa operasi Meningocele untuk beberapa pasien penderita Meningocele di Surabaya.

Siang tadi, GM Pertamina beserta jajarannya mengunjungi RS untuk melihat kondisi pasien. GM Pertamina Marketing Operation Reg V Ageng Giriyono didampigni Ketua PWP Tingkat Wilayah MOR V Palupi Giriyono saat mengunjungi pasien Meningocelle menegaskan, bakti sosial bantuan operasi Meningocele ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan sehingga pasien penderita Meningocele bisa kembali sehat dfan pulih.

“Kegiatan bantuan terhadap para pasien ini merupakan salah satu wujud rasa syukur kami dalam rangka memperingati HUT Pertamina ke 59 dengan berbagi kepada sesama,” katanya.

Direktur Utama RSI Surabaya Jemursari, Prof Dr dr Rochmad Romdoni,Sp.PD.Sp.JP(K) mengapresiasi inisiatif dan kepedulian besar Pertamina MOR V terhadap sesama, terutama pada saudara-saudara yang mengidap penyakit Meningocele.
“Kami mengucapkan apresiasi yang besar kepada Pertamina yang berinisiatif untuk membantu saudara kita yang kurang mampu untuk bisa sembuh dari penyakit yang syaraf -Meningocele- yang di derita, mengingat biaya pengobatan yang sangat besar,” ujarnya.

Hingga mencapai kurang lebih Rp. 80 Juta per orangnya, tentu tindaakan Pertamina ini patut kita banggakan apresiasi bersama. Kegiatan Pertamina Peduli Meningocele ini sudah dilaksanakan dalam 2 (dua) tahun berturut-turut di tahun 2015 dan dan tahun 2016. Kegiatan Pertamina Peduli Meningocele bekerjsama dengan RSI Jemursari meliputi operasi hingga pemulihan pasien.
Di tahun kedua pelaksanaan operasi Meningocele ini, Tim Dokter Rumah Sakit Islam Jemursari mengaku mendapatkan tantangan yang sedikit berbeda daripada tahun sebelumnya.

“Tahun ini secara umum, pasiennya berbeda, karena mayoritas usia pasien sudah dewasa, sehingga dibutuhkan tindakan dan langkah khusus dalam menanganinya. Hal tersebut terjadi karena dengan usia pasien yang sudah dewasa, maka proses penyembuhan juga akan berbeda daripada pasien yang usianya masih kecil,” ujar Tedy Apriawan, Sp. BS, Ketua Tim Operasi Meningocele RS Islam Jemursari.

“Untuk menghidari bekas luka yang mungkin akan membuat pasien merasa tidak nyaman kedepannya, maka kami menggunakan teknik yang berbeda dalam menangani pasien saat ini,” tambahnya.

Menurutnya, banyak faktor yang penyakit itu. Kebanyakan pantai utara Jawa yang masyarakatnya terserang. Tanah dan geografisnya sepertinya membuat mereka memiliki penyakit satu itu. Genetik juga bisa. Bisa juga disebabkan karena kekurangan gizi atau yudium.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 6 pasien telah mendaftar untuk menjadi pasien operasi Meningocele yang diadakan Pertamina. Dewi (38), salah satu Ibu pasien Meningocele yang dibantu Pertamina bernama Tri Oktaviani (5 th) menyatakan terima kasih atas kepedulian Pertamina.

Pertamina Peduli Meningocele merupakan salah satu program CSR Pertamina di wilayah Jatim Balinus di bidang kesehatan. (diyah)

Check Also

Lima Tahun Berturut-Turut, Mohamad Feriadi Soeprapto Raih Best 50 CEO Awards 4

Lima Tahun Berturut-Turut, Mohamad Feriadi Soeprapto Raih Best 50 CEO Awards

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.