Iklan Baris Anda

Pasca lebaran, Penjualan Mobkas Masih Diterawang

Pasca lebaran, Penjualan Mobkas Masih Diterawang 1

Surabaya, (bisnisnasional.com) – Seperti kita ketahui bahwa tahun ini merupakan tahun pemilu. Sehingga beberapa pelaku usaha maupun semua kalangan masyarakat mengerem pengeluaran. Alhasil dirasakan juga oleh pelaku usaha mobil bekas (mobkas). Bahkan pasca lebaran kali ini, belum bisa diterawang seperti apa penjualan mobil tersebut.

Mewakili Owner SS Mobil 21, Manager Marketing, Christian Surya P. mengatakan, untuk tahun ini tidak bisa diprediksi penjualannya pasca lebaran. Namun biasanya pada tahun-tahun sebelumnya pasti ada penurunan. Tetapi menurutnya, pada dua tahun terakhir ini sebelum lebaran dan pasca lebaran tidak bisa dipastikan ada atau tidak kenaikan.

“Kalau biasanya ada kenaikan 30 sampai 40 persen menjelang lebaran. Ini sudah jadi rutinitas tahunan naik tapi tidak sebagus tahun lalu untuk tahun ini. Tapi grafiknya naik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, dari hasil penjualan pada tahun ini cenderung cash. Sampai 80 persen pembelian secara cash. Ia juga beranggapan jika customer tetap kredit tetapi sudah pindah jalur, jadi kredit melalui lain bukan finance seperti Koperasi dan sejenisnya.

Ditanya terkait mobil apa yang paling laris ternyata masih tetap didominasi mobil keluarga. Avanza dan Xenia. Bisa dikatakan mobil 7 penumpang atau 3 seat.

“Kalau di kita mobil dibawah harga 100 jutaan yang paling laris. Kalau tahunnya antara 2004 sampai 2006. Juga mobil Kijang tahun 2001-2002 sekarang mulai dicari. Tidak hanya itu City car juga beberapa masih ada peminatnya. Yang paling drop adalah jenis Sedan kurang diminati saat ini,” paparnya.

Ia berharap ekonomi segera stabil supaya semua bidang usaha terus berjalan. (nisa)

 

Check Also

Arus Petikemas TPS Pada Triwulan Ketiga 2024 Tetap Kuat 5

Arus Petikemas TPS Pada Triwulan Ketiga 2024 Tetap Kuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.