Surabaya, (bisnisnasional.com) – Yang suka selfie-selfie, ada kabar gembira nih. Ada tempat entertain di Surabaya yang bisa dijadikan foto background 3 Dimensi (3D). Seru tuh, meski sudah lama ada di Sutos, wahana satu ini nampaknya masih perlu pengenalan di masyarakat Surabaya.
Banyak pilihan yang bisa dijadikan foto menarik. Pengunjung bisa memilih gambar apa saja yang diinginkan, dari alam, laut, gedung dan lainnya karena 100 gambar tersedia. Namanya museum De Mata yang berada di lantai 1 Sutos, De Mata sudah ada sejak 2014.
Awalnya ada di Yogyakart dan nantinya akan ada di Tanggerang. Tempat ini diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata. Karena saat ini zaman foto selfie makin marak.
Manager Museum De Mata, Sandhik Hermanto mengatakan, museum ini diharapkan dapat menjadi opsi pilihan wisata warga Surabaya dan sekitarnya. Dengan target kalangan remaja, diharapkan pengunjung makin banyak peminatnya. Apalagi dengan banyaknya gambar yang bisa dijadikan obyek foto, membuat De Mata diminati.
“Kami menampilkan gambar-gambar 3D. Di Surabaya ini, awal mula kita buka belum ada wisata seperti kita. Dulu kita di Golden city, hingga tahun lalu kita pindah di Sutos,” ujarnya.
“Salah satu pengunjung sedang berpose bersama temannya”
“Kami tidak hanya menampilkan gambar 3D, ada aplikasi Augmented Reality (AR) De Mata. Aplikasi ini sengaja dibuat untuk memanjakan pengunjung. Melalui aplikasi inin pengunjung bisa mengambil foto maupun video dengan teknologi tersebut yakni mentransfer gambar 3D menjadi lebih nyata,” tambahnya.
Aplikasi tersebut bisa di download di Play store secara gratis. Ada 9 gambar AR diantaranya gambar huluk, gambar payung, gambar brankas, gambar laut dan 5 gambar lainnya.
Dengan adanya aplikasi tersebut, menjadi salah satu daya tarik supaya pengunjung tidak jenuh ketika datang kembali. Dan beberapa waktu lalu, beberapa gambar sudah diganti. “Kami akan mengganti gambar 3 hingga 4 bulan sekali. Namun tidak semuanya, hanya beberapa saja. Sehingga tetap menarik,” ungkapnya.
Meski jumlah pengunjung di Yogya berpuluh-puluh lipat dari Surabaya. Namun, Surabaya diharapkan semakin meningkat. Di Surabaya sendiri, rata-rata pengunjung per bulan ada 1000. Ia mengklaim, pengunjung akan terus tumbuh. Apalagi dengan adanya pameran, promo ke kampus-kampus, sehingga cepat dikenal masyarakat luas.
Pencetus Ide yang juga sebagai owner De Mata yakni Pertus menawarkan entertain di Surabaya setelah ada di Yokyakarta. “Bapak Petrus mencoba memberikan suguhan entertain di Surabaya juga. Meski Surabaya dikenal dengan kota dagang, namun banyak dari mereka juga butuh hiburan. Apalagi selfie masih tetap menjadi trend. Dimanapun mereka berada, tak lupa selfie dan upload di sosmed mereka,” pungkasnya. (diyah)
Beberapa gambar yang ada di Museum De Mata :