Bisnis Nasional Update Informasi Terkini
Surabaya, (bisnisnasiona.com) – Dunia kreatif telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun tidak secepat Jakarta, Surabaya mengalami perkembangan dalam industri kreatif dan menjadi tempat tumbuhnya UKM dan local brand di berbagai sektor seperti fashion, seni, desain, dan kuliner.
Dukungan komunitas kreatif dan berbagai acara di Surabaya menciptakan ruang bagi kolaborasi dan inspirasi antar-pelaku industri. Dengan semangat dan dedikasi, Surabaya memiliki potensi sebagai pusat kreativitas yang kompetitif.
Terkait hal itu, JNE berupaya terus mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Surabaya untuk meningkatkan potensi digital mereka dengan mengedukasi terkait strategi penjualan melalui program JNE Ngajak Online yang bertajuk Goll..Aborasi: “Creativolution” yang digelar secara hybrid di Boncafe Raya Gubeng Surabaya serta live streaming via Zoom dan YouTube Channel JNE ID pada Kamis, (22/6).
Kepala Cabang Utama JNE Surabaya Ninil Indrasari bersama JONI (maskot JNE)
Kepala Cabang Utama JNE Surabaya Ninil Indrasari menyampaikan, ini merupakan forum bincang bersama pelaku bisnis dengan memberikan edukasi strategi penjualan di era digital untuk meningkatkan potensi UKM dalam berbisnis.
Pertama kalinya acara ini digelar pada 2017 lalu. Di 2023 ini JNE Ngajak Online akan diselenggarakan di 10 Kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Medan, Pontianak, Palembang dan Denpasar.
“Jadi acara ini adalah bentuk kepedulian JNE pada pelaku UMKM dan kami selalu melibatkan mereka yang ada disetiap kota. Dan yang hadir di acara kali ini adalah berbagai kalangan bisnis UKM dan sebagian lagi adalah member JLC,” katanya disela acara.
JNE Ngajak Online Goll..Abroasi 2023 akan dilaksanakan di kota-kota besar Indonesia lainnya dengan menghadirkan sejumlah pembicara yang piawai dalam dunia bisnis.
“Tujuan acara JNE Ngajak Online untuk lebih dekat dengan UKM sehingga dapat bersinergi dengan memberikan insight dan bertumbuh dalam menghadapi tantangan di era Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA) sekarang ini,” tutup Ninil. (in/bsn)
