Indonesia Terpilih Jadi Proyek Hunian Terbaru Crown Group

 

 

Indonesia Terpilih Jadi Proyek Hunian Terbaru Crown Group 1

Jakarta, (bisnisnasional.com) – Untuk pertama kalinya Indonesia didaulat menjadi lokasi pertama bagi Crown Group memperkenalkan proyek hunian terbarunya, bahkan mendahului Sydney dan Melbourne.

Direktur Pemasaran & Penjualan Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo menyatakan, secara historis semenjak medio tahun 90 an, masyarakat Indonesia lebih mengenal kota Melbourne dibandingkan kota Sydney.

“Belum lagi jumlah siswa Indonesia yang melanjukan studinya di Melbourne. Saya kira wajar apabila kami memperkenalkan proyek Melbourne di Indonesia terlebih dahulu dibandingkan Sydney,” ujarnya.

Melbourne yang merupakan ibukota negara bagian Victoria adalah kota dengan pertumbuhan jiwa tercepat di Australia semenjak tahun 2011 dengan rata-rata pertumbuhan penduduk mencapai 2,55 persen per tahun.
Sementara dalam 12 bulan terakhir, pertumbuhan di kota terbesar kedua di Australia tersebut mencapai 2,65 persen dan penduduk Melbourne diperkirakan akan mencapai 5 juta jiwa pada tahun 2030.

“Yang perlu diketahui adalah pertumbuhan penduduk di kota Melbourne dipengaruhi oleh arus migrasi yang cukup deras baik dari internasional maupun domestik,” tambahnya.

Melbourne juga menjadi Worlds Most Liveable Cities selama 2 tahun terakhir oleh Economist Intelligence Unit (EIU) Global Liveability Index.

Sales Manager Crown Group Indonesia, Reiza Arief menambahkan bahwa daya tarik lain yang dimiliki oleh Melbourne karena telah dikenal sebagai kota pendidikan di Australia.

“Melbourne University, RMIT , Monash, Swinburne, Deakin adalah beberapa institusi pendidikan terbaik di Australia. Dan juga living cost yang lebih rendah dibandingkan Sydney,” katanya.

Karena itulah kenapa Melbourne lebih popular bagi masyarakat Indonesia terutama mereka yang merupakan first time buyers/investors.

Sementara itu Principal & Partner SGS Economic Planning, Terry Rawnsley menyebutkan bahwa pada tahun 2018 2019 kontribusi Melbourne terhadap pertumbuhan ekonomi Australia mencapai 39,8 persen, yang merupakan kontribusi terbesar dari seluruh wilayah Australia. Sementara GDP Melbourne pada periode yang sama mencapai Rp. 3,690 triliun.

“Meskipun terjadi penutupan sektor manufaktur, kami mencermati bahwa pertumbuhan GDP Melbourne selama empat tahun terakhir adalah yang terkuat dalam kurun waktu 15 20 tahun,” ungkapnya.

Hal ini karena terjadi perubahan ekonomi yang substansial dari industri manufaktur ke jasa keuangan, professional, konstruksi dan layanan kesehatan yang saat ini menjadi kontribusi terbesar perekonomian Melbourne.

“Dengan kondisi ini Melbourne jelas menempel ketat Sydney sebagai lokomotif ekonomi Australia,” imbuhnya.

Proyek perdana Crown Group di Melbourne ini merupakan hunian vertikal karya Koichi Takada yang terinspirasi dari bentuk lipatan pita ini yang menginterpretasikan kawasan Southbank sebagai distrik seni terkenal di Melbourne.

Hunian vertikal yang berdiri di 175 Sturt Street, Southbank ini terdiri dari dua menara ini akan menampilkan 144 unit apartemen mewah yang terdiri dari studio, 1, 2 dan 3 kamar tidur.

Lokasi tersebut berada tepat di depan penghentian trem dan hanya berjarak 5 menit dari Australian Centre of Contemporary Art dan 15 menit dari Crown Casino yang merupakan entertainment complex terbesar di Melbourne. (indra)

Check Also

Dalam 5 Tahun Kedepan, Tanrise Property Siap Luncirkan 21 Project Baru 5

Dalam 5 Tahun Kedepan, Tanrise Property Siap Luncirkan 21 Project Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses