Surabaya, (bisnisnasional.com) – Berkembangnya bisnis kuliner, menjadikan kuliner menjamur. Dimana-mana. Disemua tempat pasti ada kulinernya. Bahkan, kini Surabaya barat menjadi pusat resto entertain. Banyak dari pelaku usaha membuka bisnisnya di kawasan Surabaya Barat. Baik di mall maupun lokasi lain yang sangat menjanjikan. Gaya hidup konsumen sekarang tidak hanya sekedar makan, tapi lebih pada nongkrong. Dengan lifestyle seperti itu, tentunya beberapa pelaku usaha berbisnis kuliner dengan konsep entertain salah satunya adalah Centrume Brauhaus.
Pengelolah Centrume Brauhaus, Timmy Suhandi mengatakan, masyarakat di kawasan Surabaya Barat kini lebih memilih tongkrongan Berkonsep entertain. Kenapa demikian, karena macatnya lalu lintas daerah sekitar akan membuat mereka penat.
“Dengan adanya resto entertain diharapkan bisa melepas kepenatan. Beberapa hal yang ditawarkan Centrume Brauhaus adalah live musik, Dj performance, wifi, tempat yang nyaman terbuka namun privasi, menu-menu menarik serta ruang meeting yang dilengkapi fasilitas monitor TV,” katanya.
Beberapa menu andalanya adalah Maximus Sausage, Cumi Lada Garam, Pork Knuckle dan Rib Eye Steak yang disajikan dengan 5 macam saus. Apalagi dengan lokasi yang terbilang strategis, terletak di Lenmarc Mall Surabaya menambah kemudahan bagi pengunjung.
Ia menjelaskan, jika pangsa pasar Surabaya Timur dan Barat berbeda. Jika tempat makan di Timur hanya untuk makan saja, namun jika dibarat lebih pada tongkrongan atau gaya hidup. Namun, menu-menunya tetap harus menarik dan enak dimakan.
Persaingan pun akan terjadi jika banyak pelaku kuliner, karena itu Timmy mencoba melakukan inovasi baik dari menu maupun fasilitas yang sesuai kebutuhan pelanggan. Seperti kebutuhan konsumen Surabaya Barat yang menginginkan tempat makan yang bisa dijadikan sebagai hiburan sekaligus.
Ditempat terpisah, Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim, Tjahyono Haryono, secara penduduk, Surabaya Barat menjadi daerah padat penduduk. Disamping itu, banyak pula berdiri perumahan-perumahan baru yang merupakan masyarakat muda.
“Sehingga, resto atau tempat nongkrong di barat cocok Berkonsep entertain. Terlebih lagi, banyak orang-orang baru yang kini mereka lebih pada gaya hidup yang tidak hanya sekedar makan. Mereka juga menginginkan atmosfir yang berbeda,” terangnya.
Tjahjono menambahkan, mayoritas kafe dan restoran baru yang muncul merupakan kafe lifestyle. Dia juga menambahkan, investor masih melihat peluang dan ruang untuk industri kuliner di Surabaya. Rata-rata setiap 1 sampai 2 minggu sekali terdapat kafe dan restoran baru yang buka di Surabaya. (01)