Jakarta, BisnisSurabayaNews.com-Aplikasi SAP Integrated Business Planning 6.1 memungkinkan perusahaan untuk melakukan perencanaan berdasarkan prioritas permintaan dan beradaptasi dengan cepat ketika dihadapkan dengan peluang permintaan-terbalik atau gangguan pasokan. Didukung oleh analisis what-if, dan analisis yang mudah terhadap kendala-kendala di dalam rantai pasokan.
Semua komponen utama telah tersedia saat ini. Suite berbasis cloud kini mendukung proses perencanaan dari penjualan dan operasi perencanaan, deteksi permintaan dan perencanaan, pasokan dan alokasi perencanaan, perencanaan respon dan optimasi persediaan.
Senior Vice President, Extended Supply Chain, SAP, Hans Thalbauer mengatakan, aplikasi ini, bersama dengan analisis tertanam, peringatan dan kemampuan kolaborasi, memungkinkan pelanggan SAP untuk mencapai visibilitas yang lebih besar, siklus perencanaan yang lebih singkat, dan respon lebih cepat terhadap perubahan permintaan dan penawaran.
“SAP Integrated Business Planning untuk respon dan pasokan terus mendukung jalan inovatif kami menuju suite perencanaan holistik, mulus, dan mudah digunakan,” katanya.
Ia menambahkan, sejak rilis aslinya pada tahun 2012, suite ini telah tumbuh secara dramatis di lintas-industri adopsi pelanggan serta dalam lingkup fungsional. Dengan mengambil keuntungan dari inovasi perencanaan berbasis cloud kami, pelanggan kami dapat menikmati peningkatan tingkat layanan, pengurangan yang signifikan dalam modal kerja dan meningkatkan produktivitas perencana.
SAP Integrated Business Planning 6.1 mencakup peningkatan di semua komponen, serta solusi penyebaran cepat SAP, satu set enabler dan praktik terbaik untuk memfasilitasi penyebaran waktu-ke-nilai dengan cepat.
Selain merilis SAP Integrated Business Planning 6.1, SAP juga telah memperkenalkan paket promosi yang ditawarkan kepada pelanggan komponen SAP Advanced Planning and Optimization dan pelanggan SAP Enterprise Inventory dan aplikasi analitik Service-Level Optimization Analytics. (diyah)