Jakarta, (bisnisnasional.com) – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) meraih dua penghargaan bergengsi pada ajang Indonesia Logistics Awards (ILA) 2025 yang diselenggarakan oleh Supply Chain Indonesia (SCI) di Jakarta.
Dua penghargaan tersebut masing-masing adalah kategori CEO of The Year dan Container Terminal Operator Port of The Year. Penghargaan kategori CEO of The Year diterima langsung oleh Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, sementara penghargaan kategori Container Terminal Operator Port of The Year diterima oleh Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko, Budi Satriyo, Kamis (9/10) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.
Raihan penghargaan CEO of The Year mencerminkan kepemimpinan yang visioner dan inspiratif dari top management dalam membawa perusahaan tumbuh berkelanjutan di tengah dinamika industri logistik nasional.
Sementara penghargaan Container Terminal Operator Port of The Year 2025 diberikan atas kinerja unggul TTL berdasarkan sejumlah aspek utama, meliputi cakupan layanan, inovasi pelayanan, implementasi health & safety, serta kepedulian terhadap lingkungan.
Kedua penghargaan ini menegaskan posisi PT Terminal Teluk Lamong sebagai terminal pelabuhan modern berstandar internasional yang terus berinovasi dan menjadi benchmark dalam industri logistik di Indonesia.
“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada TTL. Penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh pegawai, pelanggan, dan stakeholder yang telah mempercayai serta berkolaborasi bersama kami. Ke depan, TTL akan terus berinovasi dan mengembangkan sistem digitalisasi yang lebih baik dalam menjawab tantangan dan isu logistik nasional,” ujar Budi Satriyo, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT Terminal Teluk Lamong saat menerima penghargaan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas capaian tersebut.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen seluruh insan TTL dalam menghadirkan layanan terminal yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Kami akan terus memperkuat transformasi digital, memperluas jaringan layanan, dan menjaga semangat kolaborasi untuk menjadikan TTL sebagai terminal petikemas berkelas dunia,” ungkap David.
Dalam rangkaian acara tersebut, Supply Chain Indonesia (SCI) juga menggelar The 4th Seminar on Indonesia Economic Outlook (IEO) 2026, yang membahas perkembangan ekonomi dan prospek bisnis lintas sektor industri.
David Pandapotan Sirait turut menjadi salah satu pembicara dengan topik “Strategi dan Inovasi PT Terminal Teluk Lamong dalam Peningkatan Efisiensi Layanan Kepelabuhanan dan Logistik Nasional.
Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,12% pada tahun 2025, sementara Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan di kisaran 4,6%–5,4%.
Sektor logistik menjadi salah satu fokus utama pemerintah karena dinilai berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat daya saing industri lainnya.
Optimalisasi sektor logistik terus dilakukan melalui inovasi, peningkatan efektivitas dan efisiensi, digitalisasi dan teknologi, penguatan infrastruktur, serta sinergi dan kolaborasi antar stakeholder dimana PT Terminal Teluk Lamong menjadi salah satu pelaku utama yang berkontribusi nyata terhadap agenda tersebut. (in)