Iklan Baris Anda

Trend Penjualan Mobkas, Konsumen pilih Cash saat Ramadhan

Trend Penjualan Mobkas, Konsumen pilih Cash saat Ramadhan 1

Surabaya, (bisnisnasional.com) – Ternyata trend pembayaran untuk pembelian mobil bekas (mobkas) saat ramadhan didominasi dengan cara Cash. Berbeda dengan hari-hari biasa yang dominan kredit. Untuk ramadhan kali ini diprediksi konsumen melakukan pembayaran Cash 50-60 persen.

Owner SS Mobil 21, Sugeng Sumarsono mengatakan, trend ramadhan kali ini sama seperti beberapa tahun sebelumnya. Cara pembayaran dominan Cash dibandingkan kredit. Padahal, hari biasanya dominan kredit dengan perbandingan 80 : 20 persen.

“Hal ini bisa terjadi karena banyak orang tidak mau ambil resiko berhutang. Kebanyakan ambil Cash, menghitung uang yang ada sehingga tidak ada tunggakan. Atau kadang memilih, Cash tempo. Kalau Cash tempo biasanya jangka waktunya hanya beberapa bulan. Dengan kekurangan pembayaran yang tidak banyak,” terangnya.

Selain itu, ada trend jika bisnis lesu konsumen memilih cara bayar cash, sementara jika bisnis ramai penjualan mobil memilih bayar kredit. Namun, Sugeng menjelaskan jika apapun cara pembayarannya maka akan tetap mendapat pelayanan yang sama.

“Untuk mempertahankan market, kita juga melakukan beberapa upaya seperti memberi harga yang terjangkau, memberikan kesempatan tukar tambah dengan mobil lama konsumen, fleksibel dan tentunya mengerti kebutuhan konsumen,” ujarnya.

Trend Penjualan Mobkas, Konsumen pilih Cash saat Ramadhan 2

Kebutuhan konsumen saat ramadhan dan lebaran tetap seperti biasanya yakni kendaraan keluarga MPV. “Kalau untuk mereknya masih tetap Avanza dan Xenia. Hampir 40 persen konsumen memilih 2 tipe itu, keduanya masih jadi favorit. Selain merek, konsumen lebih memilih harga dibawah 100 juta rupiah,” pungkasnya. (nisa)

Check Also

Teringat Film AADC, Dian Sastro Beli Toyota Hilux Rangga 6

Teringat Film AADC, Dian Sastro Beli Toyota Hilux Rangga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.