Mungil nan Gesit dengan 7 Penumpang
Surabaya, (bisnisnasional.com) – Setelah mencoba Toyota Sienta, kini giliran Toyota Calya dicoba pada medan yang menantang. Melewati jalanan naik turun menuju Bromo, juga jalanan lenggak-lenggok masih membuat Calya tetap lincah. Pekan lalu, Calya diuji coba ke Bromo bersama tim Toyota dan pers.
Kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) dengan 7 penumpang terlihat mungil namun gesit. Saat perjalanan pulang, kecepatan yang didapat hinggan 120/km dengan Calya manual dengan mesin 1200 cc. Ada juga yang mencapai 160 / km saat uji Calya kemarin (6/08/16).
Mobil yang merupakan “Adik Toyota Avanza” akhirnya diluncurkan juga pada 2 Agustus 2016 tepatnya beberapa hari menjelang ajang Gaikindo Indonesia Auto Show (GIIAS) 2016. Mobil ini diberi nama Toyota Calya. Kata Calya diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki artinya sempurna.
Sedangkan untuk posisi mobil murah ini ada diantara Toyota Avanza yang ada dikelas low MPV dan Toyota Agya yang bermain di kelas LCGC. Toyota Calya menggunakan mesin yang memiliki kode 3NR DOHC, berkapasitas 1.2 liter dengan teknologi Dual VVT-i sehingga menghasilkan tenaga lebih besar sesuai dengan ukuran bodi mobil yang juga diperpanjang yaitu mencapai 88 PS dengan torsi 10,8 Nm.
Teknologi Dual VVT-i ini juga membuat konsumsi bahan bakar menjadi irit dan kompresi juga menjadi naik yaitu 11,5:1 sehingga tidak disarankan untuk menggunakan bahan bakar beroktan 88 atau premium.
All New Calya sangat agresif dan modern. Tampak depan dan belakang seperti Inova versi kecil. Karena ukurannya yang terbilang kecil namun gesit inilah yang membuat nyaman dikendarai meski hingga keluar kota.
Selain desain modern, All New Calya memiliki fitur terlengkap dikelasnya. Dan interior yang lega untuk seluruh penumpang. Tempat duduk nyaman, terdapat 3 airbag. Serta bahan bakar yang super irit.Saat ditemani tim Toyota yang menjabat sebagai Supervisor Toyota Kenjeran Surabaya, Halim Budi menjelaskan, jika Calya memiliki 3 Airbag diantaranya yang terbaru pada bagian lutut. Fitur Dual airbags di depan sebagai standar pada Calya.
Ada yang unik, Tuas persneling menyatu dengan dashboard sehingga ruang kaki kabin depan semakin luas. Sementara Terdapat sandaran tangan di bagian tengah jok depan, sehingga makin membuat nyaman dalam berkendara.
Bangku baris kedua memiliki tiga buah head rest yang bisa diatur ketinggiannya sehingga membuat nyaman bagi para penumpang. Sedangkan di belakang juga terdapat dua buah headrest yang sama. Bangku baris ketiga juga bisa digunakan untuk orang Dewasa dengan tinggi 170 cm. Bangku baris kedua juga bisa digeser maju mundur, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan penumpang. One touch tumble untuk melipat baris kedua, sehingga memudahkan akses penumpang ke bagian belakang. Fitur Isofix untuk tempat duduk bayi dan juga seatbelt 3 titik pada semua jok dari depan hingga jok bagian belakang.Saat perjalanan, sangat nyaman. Fitur immobilizer juga akan menjadi standar kelengkapan untuk Calya biar lebih aman dari tangan jahil alias maling. Fitur side impact beams untuk meminimalisir dampak dari benturan atau tabrakan dari samping. Disertai juga dengan rem tangan dengan model yang melebar dan mudah dioperasikan karena terletak di bagian tengah dibawah sandaran tangan.AC double blower (kipas angin) yang menyalurkan angin AC dari blower depan sehinnga membuat ruang kabin makin dingin merata sampai ke baris belakang. Toyota menyebutnya dengan naman Rear Air Circulation. Idenya bagus juga sih, biar kinerja mesin gak terlalu berat.
Ruang bagasi belakang bisa menampung 3 galon air plus barang, hal ini disebabkan karena bangku yang agak tipis sehingga ruang kabin menjadi sedikit lebih lega baik pada semua barisnya. Apalagi bangku baris ketiga dilipat bisa memuat kapasitas 500 liter lebih.
Ban cadangan menggunakan velg alloy wheel sama dengan velg standarnya. Head unit Toyota Calya tipe tertinggi sudah dilengkapi dengan koneksi bluetooth. (diyah)