Surabaya, (bisnisnasional.com) – Ternyata, tingkat konsumsi es krim di Indonesia semakin bertambah. Dalam dekade terakhir tingkat konsumsi es krim. 0,6 liter perkapita pertahun. Pabrik Campina sendiri mampu membuat es krim perjam sebanyak 20 ribu pcs atau 17-18 juta liter per tahun. Hal inidikatakan oleh National Sales Manager & Marketing Campina Es Krim, Adji Andjono.
“Campina berkontribusi terhadap menjualan es krim sebesar 20 persen dari total market es krim. Es krim Campina bukan hanya sekedar cemilan untuk si kecil, namun juga memiliki kandungan nutrisi dan energi. Jadi tak perlu khawatir menyajikan cemilan sehat untuk anak kita,” ujarnya.
Karena Campina selalu memberikan produk es krim dengan cita rasa dan keamanan pangan yang menjadi prioritas. Salah satu produsen es krim lokal berupaya untuk terus berinovasi, dengan menghadirkan produk baru pada setiap tahunnya.
“Kali ini Campina menghadirkan produk Happy Cow untuk anak-anak dengan 3 varian jenis diantaranya, Happy Cow Cup, Happy Cow Malt Blast dan Happy Cow Rainbow,” terang Adji.
Ketiga produk tersebut untuk anak-anak. Dengan pangsa pasar 60 persen sasar anak-anak, diharapkan adanya produk es krim baru bisa meningkatkan penjualan.
“Dari tahun ketahun ada pertumbuhan, tahun lalu kita masih single digit dan tahun ini kita berharap sudah doble digit. Target kami tentunya kami barengi dengan adanya inovasi baik jenis, kemasan maupun aneka rasa,” katanya.
Karena itu, tahun ini Campina menghadirkan 3 varian tersebut untuk anak-anak seperti Happy Cow Cup yakni es krim dengan cup bentuknya seperti kaki sapi. Dengan rasa vanila dan didalamnya juga terdapat butiran crunch. Varian kedua, Happy Cow Malt Blast bentuk stick dengan rasa cokelat didalamnya. Sementara Happy Cow Rainbow juga bentuk stick dengan rasa cotton candy.
Pihaknya juga akan terus berekspansi di daerah-daerah diiluar Jawa. Tentunya yang ada aliran listriknya, karena freezer kita membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Beberapa daerah ekspansi kali ini seperti di Papua dan Maluku Utara. “Sementara itu, kita juga melakukan penetrasi pabrik di Jawa Barat. Untuk waktunya, belum dipastikan karena masih dalam rencana,” tutupnya. (01)