Bisnis Nasional Update Informasi Terkini
Surabaya, (bisnisnasional.com) – Buah yang dikenal memiliki kandungan vitamin C tertinggi adalah Jeruk, ternyata ada yang lebih banyak kandungan Vitamin C yakni Kiwi. Zespri International Limited, pemasar buah kiwi terbesar di dunia, melakukan sosialisasi kampanye. Tujuannya, untuk mengedukasi manfaat mengonsumsi buah kiwi yakni mampu meningkatkan kesehatan tubuh secara kesuluruhan sekaligus menggalakkan gaya hidup sehat.
Regional Marketing Manager, Southeast Asia & Australia at Zespri International Limited, Judy Lee mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar utama Zespri. Masyarakat urban Indonesia sangat aktif, sehingga dibutuhkan asupan gizi yang tepat untuk mendukung gaya hidup yang mereka jalani.
“Buah kiwi Zespri adalah pelengkap sempurna untuk membantu mereka merasa FeelAlive agar mampu miliki hari. Sehingga, produktivitas mereka tidak akan terganggu dengan perasaan lemas dan letih. Mengingat manfaat buah kiwi tidak hanya lezat, tapi juga dapat meningkatkan kesehatan bagi pencernaan, vitalitas tubuh dan kesehatan metabolik, hingga kesehatan sehari-hari yang lebih baik,” ujarnya
Konsumsi buah masyarakat urban Jawa Timur (Jatim) masih tergolong rendah, hanya sekitar Rp. 23,000 per bulan. Padahal mengonsumsi buah merupakan langkah awal dalam menjaga kesehatan tubuh untuk meraih hari.
Buah kiwi memiliki 2 varian yakni Green dan Sungold. “Tim peneliti kami menemukan, bahwa buah kiwi Zespri Green memiliki kandungan serat tertinggi yaitu 3g/100g (bandingkan dengan 1,8g / 100 pepaya) untuk meningkatkan kesehatan pencernaan pada lambung dan usus,” ujarnya.
Sementara kandungan vitamin C pada Green 85,1 mg dan Sungold 161,3 mg. Ini menunjukan efektivitas buah kiwi tinggi dalam meningkatkan kadar vitamin C dalam darah serta fungsi tubuh lainnya seperti mengurangi kelelahan, depresi dan memperbaiki mood.
Fakta ini juga ditegaskan oleh ahli gizi DR. dr. Fiastuti Witjaksono Sp. GK (K) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Kiwi mengandung vitamin C melebihi jeruk dan serat dalam kiwi berperan beda dengan serat umumnya. Dibanding apel, jeruk atau gandum, serat kiwi kapasitasnya lebih besar dalam menahan air. Di dalam tubuh.
“Serat ini akan membengkak dan bergerak perlahan sehingga pengosongan lambung menjadi lambat dan perut terasa kenyang lebih lama. Tak hanya itu, keseimbangan serat larut dan tidak larut mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga tubuh terhindar dari penyakit metabolik seperti diabetes dan obesitas,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa berdasarkan studi bioavailabilitas yang dilakukan oleh Dr. Anita Carr dan rekannya, ditemukan bahwa mengonsumsi dua buah kiwi per hari dapat meningkatkan kehadiran vitamin C di dalam tubuh secara optimal dan mengurangi bad mood, kelelahan, depresi, serta memperbaiki mood.
Laura Basuki, salah satu artis yang menerapkan pola hidup sehat saat ini sudah menjadi sebuah keharusan, saya sendiri baru mulai menerapkan hal tersebut karena melihat suami yang membiasakan mengonsumi makanan berserat, buah utamanya.
“Sebelum berkeluarga saya jarang mengonsumi buah, sekarang jadi aneh jika belum makan buah setiap harinya, seperti ada yang kurang. Buat saya mengonsumsi buah adalah investasi kesehatan, saya ingin masa tua nanti tetap sehat agar bisa berkumpul dengan anak cucu dalam keadaan fit,” tuturnya.
Mengonsumsi buah merupakan langkah awal dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mendukung aktivitas sehari-hari. Dan pola untuk mengkonsumsi buah ditirunya dari suaminya.
Marketing Manager of Zespri International Limited, Anastasia Damayanti Taulu memaparkan, dengan adanya kampanye #FeelAlive ini dapat membantu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk mulai menjalankan gaya hidup yang lebih sehat bersama Zespri dan mendapatkan manfaat kesehatan secara menyeluruh untuk miliki hari.
“Kami memahami bahwa perlu mengingatkan para pelanggan kami secara terus-menerus, jadi kami memberikan pendidikan berkelanjutan serta membangun kesadaran mengenai manfaat buah kiwi Zespri. Kami juga memperluas ketersediaan kami dengan hadir di jaringan minimarket nasional,” pungkasnya. (nisa)
