Surabaya, (bisnisnasional.com) – Technopreneur atau enterpreneur bidang teknologi kini sudah merajalela. Para enterpreneur tak lepas dari dunia teknologi. Untuk itu, The Hub merupakan Android Learning Center menawarkan pembinaan calon technopreneur yang berfokus pada pengembangan aplikasi smartphone dengan basis komunitas.
Program pembelajaran The Hub yang masih berada dalam fase soft launching hingga Desember ini diawali dari pengenalan pemrograman dasar hingga pembuatan aplikasi siap jual. Uniknya, aplikasi siap jual yang nantinya akan dihasilkan para coders binaan The Hub merupakan aplikasi kreasi sendiri dari para coders tersebut.
Pembentukan The Hub sendiri berawal dari persahabatan seorang technopreneur yang bernama Adi Surya dan praktisi bidang Pendidikan dan bisnis yang bernama Agustinus Nugroho. Walaupun berasal dari background yang berbeda, mereka memiliki sebuah passion yang sama. Yaitu passion di bidang pendidikan. Dalam perjalanan hidup mereka, kedua orang ini memiliki values (nilai-nilai) yang akhirnya menjadi values The Hub itu sendiri.
Pada prakteknya, para founders dari The Hub memimpikan kebebasan bagi mereka dan bagi orang lain. Dimana cara yang paling efektif untuk memberikan jalan menuju kebebasan tersebut adalah melalui pendidikan. Menurut mereka, memberikan kail jauh lebih berguna bagi orang lain daripada memberikan ikan saja.
Hal ini didukung oleh background Adi Surya sebagai trainer dalam bidang teknologi aplikasi smartphone. Dan Agustinus Nugroho sebagai dosen dan konsultan bisnis. Adi Surya telah melatih banyak coders yang bekerja untuknya di CrossTechno untuk mengenal dan menguasai programming Android. Sedangkan Agustinus Nugroho memilih pulang ke Indonesia untuk memajukan pendidikan di Indonesia ketimbang meneruskan karirnya di Australia.
Sebagai perantauan yang telah tinggal lama di Surabaya, para founders The Hub memiliki sebuah cita-cita yang ambisius. Mereka ingin menjadikan Surabaya sebagai pusat pembelajaran pembuatan aplikasi smartphone. Baik aplikasi standar maupun aplikasi yang lebih modern seperti Virtual Reality maupun implementasi Internet of Things.
Untuk mencapai hal ini, The Hub yang memiliki slogan “We are technopreneurs creating technopreneurs” memutuskan untuk tidak berhenti sebagai Android Training Center. Para coders The Hub akan dibekali ilmu bisnis dan manajemen agar mampu menjalankan aplikasi buatan coders tersebut sebagai sebuah bisnis yang nyata.
Dalam hal ini, pengalaman Agustinus Nugroho sebagai konsultan bisnis yang tergabung pada Magna Consulting Group yang telah menangani baik UMKM maupun perusahaan yang besar menjadi penting. Setelah melalui pelatihan selama kurang lebih 12 bulan, para coders diharapkan naik kelas menjadi technopreneurs dengan usaha mereka masing-masing.
“Agar pembelajaran menjadi efektif, The Hub membatasi peserta pelatihan menjadi 4 orang dalam 1 kelas, dimana kelas tersebut dilaksanakan 2x dalam seminggu. 1 hari akan difokuskan untuk pemberian materi, sedangkan hari lainnya digunakan untuk konsultasi tugas, business plan, maupun sekedar berkumpul untuk melakukan coding (pembuatan aplikasi) bersama-sama dengan para founders The Hub. The Hub berencana untuk melakukan grand launching pada minggu pertama bulan Desember 2017,” katanya.
Center pertama yang didirikan beralamat di Dharmahusada Indah Barat II-A47/75 ini akan beroperasi sebagai pusat pembelajaran dan co-working space yang dikhususkan untuk para coders baik coders binaan The Hub maupun umum.
I menjelaskan, ada 5 level untuk menyelesaikan program satu paket yaitu Basic Programming, Android Programming, Android Mastery, Entrepreneur Program, Technopreneur Program.
“Level tersebut di atas di tempuh dalam satu tahun. Setelah mereka lulus, akan tetap dimonitor karena tergabung dalam coder’s community. Intinya tetap belajar bersama. Sedangkan peralatan belajar membawa sendiri, yaitu laptop atau notebook dengan kapasitas Ram minim 4GB dan processor minim 2GHz,” tuturnya.
Harus laptop atau notebook. Di TC hanya menyediakan wifi saja. Satu kelas maksimal 6 orang. Buka kelas bisa 2 orang saja.
“Seharusnya untuk membuat Surabaya menjadi pusat pembelajaran pembuatan aplikasi smartphone, coders Surabaya seharusnya bersatu dan bertukar ilmu. Untuk itu, The Hub menyediakan wadah untuk bekerja maupun bersosialisasi,” pungkasnya. (nisa)