Surabaya, (bisnisnasional.com) – Smarfren sukses menangani lonjakan traffic internet yang terjadi pada Hari Raya Natal dan perayaan malam tahun baru (Nataru) 2023. Selaras dengan prediksi dan antisipasi yang telah disiapkan, peningkatan traffic internet yang dimaksud terjadi di sejumlah titik-titik keramaian di kota besar. Adapun selama perayaan Nataru 2023 serta setelahnya, pelanggan Smartfren dapat terus menikmati layanan internet secara optimal.
Regional Head North East Java Smartfren, Yulianto mengatakan, peningkatan traffic internet di momen Nataru 2023 dapat teratasi dengan baik berkat antisipasi yang Smartfren persiapkan. Selain antisipasi yang dilakukan di hari besar, Smartfren secara konsisten dan rutin melakukan optimasi jaringan sehingga pelanggan dapat semakin nyaman menikmati layanan internet untuk membuka berbagai peluang digital.
“Selama momen perayaan Nataru 2023, traffic internet Smartfren di seluruh wilayah Jawa Timur naik cukup signifikan, dengan kontribusi dari penggunaan di kota-kota besar seperti Surabaya dan Malang. Peningkatan pada tahun ini mencapai 25,4% jika dibandingkan momen Nataru di tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sedangkan secara nasional, traffic internet Smartfren mengalami peningkatan sekitar 11%, dibandingkan pada traffic internet harian. Smartfren juga mencatat sejumlah aktivitas digital semakin meningkat dan berkontribusi pada lonjakan traffic internet yang terjadi di momen perayaan tahun baru ini. “Kontribusi terbesar dalam kenaikan traffic tersebut adalah meningkatnya akses media sosial seperti TikTok, YouTube, Facebook dan WhatsApp yang bervariasi antara 7% hingga 11%,” tambahnya.
Sementara itu Regional Network Head East Java Bali Nusra Smartfren, Wahyudiono menambahkan, pelanggan Smartfren tidak perlu khawatir, dan bisa menikmati layanan terbaik di berbagai momen penting. Pihaknya telah siapkan teknologi mutakhir yang secara fleksibel dapat mengelola kapasitas dan jaringan yang dibutuhkan di satu titik ketika terjadi lonjakan akses internet.
“Selain itu Smartfren juga senantiasa menyiagakan Network Operations Center (NOC) dan tim khusus yang memantau kondisi jaringan selama 24 jam,” tutup Wahyu. (in)