Surabaya, (bisnisnasional.com) – Keikutsertaan pada pameran Sirha Budapest 2022 selama tiga hari (22-24 Maret) di Hungexpo Budapest Hungaria, membuat produk Indonesia tampil meyakinkan di pasar Eropa dengan meraup potensi transaksi sebesar USD 3,7 juta. Hal itu berasal dari potensial transaksi di Paviliun Indonesia sebesar 1,5 juta USD dan rencana pembelian biji kopi roasting dari Indonesia dengan nilai sebesar USD 2,2 juta.
Kepala Indonesian Trade Promotion Centre Budapest, Sari Handini Murti menyampaikan, selain potensi transaksi, Partisipasi Paviliun Indonesia yang mengangkat tema ‘Indonesia Spice Up the World’ untuk mempromosikan rempah-rempah Indonesia berhasil menjadi magnet bagi pengunjung profesional untuk sektor Hotel Restaurant dan Catering (HoReCa) yang melakukan pertemuan bisnis dengan peserta. Berlokasi di aula utama Hungexpo dengan mengusung konstruksi bertema tradisional rumah joglo dan menempati lahan selus 105 m².
”Paviliun Indonesia selalu ramai pengunjung sejak pembukaan pameran. Pengunjung tidak hanya berasal dari Hungaria, juga dari berbagai negara seperti Austria, Polandia, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, Slovenia, dan bahkan Serbia,” kata Sari.
Ia menambahkan, pada pameran ini produk Indonesia yang diminati antara lain vanili, bawang hitam, dan kratom. Vanili Indonesia merupakan salah satu pesaing utama vanili asal Afrika yang lebih dulu dikenal di Eropa. Beberapa pengusaha Eropa menilai vanili Indonesia memiliki kualitas dan siap untuk masuk ke pasar Eropa. Bawang hitam juga berhasil memukau pengunjung profesional karena memiliki rasa manis dan khasiat yang bermanfaat bagi tubuh.
“Salah satu buyer sepakat melakukan pengiriman bawang hitam dari Indonesia dan siap bersaing dengan produk asal Tiongkok yang lebih dulu dikenal di Eropa. Selain dalam bentuk bahan mentah, salah satu buyer meminta pelaku usaha Indonesia untuk melakukan inovasi produk kapsul dari bawang hitam,” terangnya.
Paviliun Indonesia juga menyajikan kuliner dan demo memasak dengan menghadirkan koki profesional asal Indonesia. Sehingga tidak hanya membuka kesempatan bisnis dari produk-produk yang dibawa peserta. Banyak calon buyer dari berbagai perusahaan ternama di Eropa Tengah dan Timur yang mengajukan permintaan untuk produk lainnya dari Indonesia.
Pada Januari 2022, ekspor Indonesia ke Hungaria tercatat sebesar USD 8,49 juta atau naik 77,09 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 4,79 juta. Sementara pada 2021, total perdagangan kedua negara mencapai USD 197,74 juta dengan ekspor Indonesia ke Hungaria tercatat sebesar USD 92,74 juta dan impor Indonesia dari Hungaria sebesar USD 105,01 juta.
Pada 2021, produk ekspor utama Indonesia ke Hungaria di antaranya adalah karet alam, pemanas air instan elektrik, mesin dan peralatan listrik, perangkat telepon, serta mesin cetak pelat. Sedangkan, produk impor utama Indonesia dari Hungaria adalah perangkat telepon, kayu olahan, zat campuran, mesin pengolah data otomatis, serta pengering sentifugal. (in/bsn)