Bisnis Nasional Update Informasi Terkini
Surabaya, (bisnisnasional.com) – Yatim Mandiri berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Surabaya menggelar seminar bertajuk “Yatim Mandiri Education Expo 2024” Senin (27/5) di Gedung Praxis Surabaya.
Ini pertama kalinya bagi pihak Yatim Mandiri menggelar event tersebut yang merupakan rangkaian kegiatan diantaranya pameran pendidikan binaan Yatim Mandiri, seminar & talkshow kepenulisan & launching buku guru sanggar, seminar siswa, seminar pendidikan, serta seminar fotografi.
Tujuan seminar dan edukasi tersebut adalah bagaimana cara mengajar kreatif di era digital saat ini. Target pesertanya yakni guru-guru se Surabaya termasuk mahasiswa terkait.
Narasumber yang dihadirkan adalah mereka-mereka yang kompeten dibidangnya. Dalam seminar “Peningkatan Keterampilan Guru dan Pendidikan Karakter di Era Digital” ada Dr. Malik Suparmi, M. Pd selalu sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkot Surabaya serta Luluk Imasnuna, S.Pd., Gr. selaku Guru SMPN 1 Buduran dan Konten Kreator Kemendikbudristek.
Untuk seminar Kepenulisan & Launching Buku “Pengabdian Guru Penjuru Negeri” Karya Guru Sanggar Belajar Yatim Mandiri menghadirkan narasumber yaitu Rini Indriyani, S. Farm., A. pt selalu Bunda Literasi Kota Surabaya. Juga ada Ir. Yusuf Masruf, MM sebagai Kepala Dinas Pendidikan Surabaya.
Seminar “Pengelolaan dana Pemanfaatan Dana Ziswaf untuk Pendidikan” menghadirkan Direktur Wakaf Mandiri, Sugeng Riyadi, SE bersama Prof. Dr. Tika Widiastuti, SE, M. Si selaku Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya.
Sedangkan untuk seminar Fotografi menghadirkan Jurnalis Foto Lepas Indonesia, Ivan Kurnia.
Manager Program Pendistribusian Yatim Mandiri, M. Dzulfikri menjelaskan, selama ini Yatim Mandiri telah banyak berkontribusi untuk pendidikan, tentunya untuk anak-anak yatim & dhuafa.
“Hingga saat ini kami sudah memiliki 775 titik sanggar belajar. Apa yang sudah dilakukan para guru (pengabdian mereka) akan kami abadikan menjadi sebuah karya dalam bentuk buku. Harapannya dengan buku tersebut, para pembaca bisa mendalami tentang perjuangan para guru dalam mendidik anak-anak yatim & dhuafa yang ada di pelosok,” ujarnya di sela seminar. (in)
