Iklan Baris Anda

Rekrutmen dan Peningkatan Kompetensi Karyawan di XL Axiata Tanpa Batasan Gender

Rekrutmen dan Peningkatan Kompetensi Karyawan di XL Axiata Tanpa Batasan Gender 1
Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer XL Axiata Yessie D. Yosetya (kiri) dalam Forum G20 Empower Indonesia – Senior Leaders Meeting on Woman Empowerment.

Jakarta, (bisnisnasional.com) – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menegaskan dukungan pada kesetaraan gender di dunia usaha. Berbicara di depan forum G20 Empower Indonesia – Senior Leaders Meeting on Women Empowerment, 27 Mei 2021 lalu, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menyebut, sebagai implementasi penerapan kesetaraan gender, XL Axiata menjalankan sejumlah program yang berkaitan dengan rekrutmen dan peningkatan kompetensi tanpa batasan gender maupun perlakuan khusus berbasis gender. Proses perekrutan karyawan baru, termasuk di level pimpinan, sepenuhnya atas pertimbangan keahlian.

Dian mengatakan, dirinya berkomitmen untuk mendukung kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender dengan memberikan peningkatan soft-skill dan menjadikan digitalisasi menjadi solusi dalam mendorong para perempuan Indonesia untuk terus dapat mewujudkan impiannya, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing.

“Saya yakin dengan mendukung kepemimpinan perempuan dan juga kesetaraan gender, kita dapat berpartisipasi dalam pembangunan negara yang kita cintai ini, yaitu untuk Indonesia Jadi Lebih Baik,” ujarnya.

Ia menambahkan, XL Axiata juga menyediakan program peningkatan kapasitas pegawai, seperti Axiata Champion dan Xseed Program, di mana pegawai yang terpilih mendapat kesempatan pendampingan karir. Dengan memiliki 240 pegawai di level pimpinan, 29,6% di antaranya adalah perempuan, XL Axiata hampir menutup kesenjangan sesuai dengan norma nasional sebesar 30%.

Selain itu, dua orang dari enam direksi adalah perempuan, yaitu Dian, dan Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer, Yessie D. Yosetya. Yessie juga ditunjuk secara resmi menjadi chair dari G20 Empower mewakili Indonesia.

XL Axiata juga memiliki program keberlanjutan ‘Sisternet’ yang secara aktif mendorong pengembangan kapasitas para pelaku usaha perempuan Indonesia. Saat ini Sisternet berhasil mendampingi kurang lebih 40 ribu pelaku usaha. Dengan misi mendigitalkan kurang lebih 1 juta UMKM perempuan Indonesia pada tahun 2025, Sisternet menyediakan rangkaian program seperti penyediaan konten edukatif dan kelas webinar secara gratis setiap minggunya melalui aplikasi Sisternet.

Sementara itu, dalam mendukung pendidikan tanpa batasan gender, XL Axiata Future Leaders hadir untuk pengembangan kepemimpinan intensif selama dua tahun untuk membina Generasi Masa Depan Indonesia. Selama lebih dari 9 tahun, XLFL menjangkau lebih dari 200.000 mahasiswa sebagai penerima manfaat, menerima 1.310 penerima beasiswa, dan lebih dari 40.000 penerima elearn.id. 51.61%% dari penerima beasiswa ini adalah perempuan.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga tersebut, dibahas langkah-langkah strategis dan penyusunan komitmen bersama baik dari sisi pemerintah maupun komitmen yang akan dilaksanakan oleh seluruh advocates dari G20 Empower Indonesia.

Advocates disini adalah pemimpin perempuan di level tertinggi yang bertindak sebagai pengambil keputusan di suatu perusahaan atau asosiasi yang berkomitmen untuk berbagi praktik terbaiknya dan menjalankan visi dan pesan G20 EMPOWER yaitu mendukung kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender di dalam perusahaan, sektor, ataupun jaringan dari perusahaan Advocates tersebut.

Sebanyak 25 (dua puluh lima) Advocates yang hadir di acara ini,
Selain Dian, sejumlah CEO atau pimpinan tertinggi perusahaan yang hadir antara lain adalah Noni Purnomo, Presiden Direktur PT. Bluebird Group; Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia; Ernest Hutagalung, Chief Finance Officer Telkomtesra; Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP; Chrisanti Indiana, Chief Marketing Officer Sociolla; Shinta Widjaja Kamdani, Sintesa Group; Nita Yudi, Presiden dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI); Nucha Bachri, Founder dari Parentalk ID; serta pemimpin perusahaan lainnya.

Pada 2022, Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah G20. Sebagai salah satu persiapan keketuaan Indonesia, maka dalam pertemuan ini Kemen PPPA dan para Advocates menyepakati akan meningkatkan partisipasi aktif seluruh pihak, melalui pelibatan praktik terbaik para pemimpin Perempuan Indonesia dari berbagai perusahaan besar untuk bergabung sebagai Advocates perwakilan Indonesia pada Aliansi G20 Empower.

Diharapkan komitmen yang disampaikan oleh kementerian dan perusahaan para Advocates menjadi kekuatan dalam mendukung persiapan keketuaan Indonesia sebagai tuan rumah di G20 pada tahun 2022 mendatang, sehingga praktik baik yang sudah dilakukan di perusahaan para Advocates yang sudah mendukung kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender dapat dilaksanakan di perusahaan negara G20 dan non G20 lainnya.

G20 Empower merupakan aliansi yang diluncurkan pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang pada tahun 2019. G20 Empower sendiri bertujuan untuk membangun dan mendukung jejaring sektor swasta di negara-negara anggota G20 dalam mengidentifikasi tantangan dan mendukung kemajuan kepemimpinan perempuan di sektor swasta.

Keanggotan G20 Empower Indonesia saat ini diwakili oleh focal point yang terdiri dari perwakilan Kemen PPPA, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan PT. XL Axiata, Tbk. (indra)

 

Check Also

JNE Raih Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2024 kategori Jasa Pengiriman 5

JNE Raih Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2024 kategori Jasa Pengiriman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.