Jakarta, (bisnisnasional.com) – Generasi muda Indonesia yang diwakili oleh 34 pemuda setiap provinsi di Indonesia melakukan deklarasi smart citizen yang bertujuan untuk mendorong pembangunan daerahnya menjadi smart city dan mewujudkan Indonesia menjadi Smart Nation. Deklarasi dilakukan dalam acara Smart Citizen Day yang diselenggarakan oleh Qlue, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat dan memberikan dukungan atas terselenggaranya acara Smart Citizen Day, sebagai langkah untuk mewujudkan Indonesia Smart Nation.
“Selamat atas deklarasi smart citizen, gerakan anak muda untuk berpartisipasi dalam mendukung smart city dan mewujudkan pemerintahan yang responsif. Saya berharap gerakan yang diinisiasi oleh Qlue ini menciptakan smart city dan mempercepat terwujudnya Indonesia Smart Nation,” katanya.
Smart Citizen Day merupakan puncak perayaan dampak sosial positif yang telah diinisiasi oleh Qlue sejak awal berdiri pada 2016 lalu. Qlue terus mengambil inisiatif untuk terus memperkenalkan smart city kepada publik dan meningkatkan partisipasi warga agar menjadi smart society dalam Smart Citizen Day, seiring dengan misi Qlue untuk mempercepat perubahan positif di seluruh dunia.
Smart Citizen Day dihadiri lebih dari 1.500 smart citizen dan lebih dari 20 pembicara dari pemerintah dan pemimpin bisnis untuk memberikan kisah inspiratif di berbagai sektor untuk memberikan ide mewujudkan Indonesia Smart Nation.
Dalam acara ini, Qlue mempersembahkan eksibisi teknologi smart city dan instalasi art – technology yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Pengunjung dapat melihat dan merasakan langsung berbagai ragam inovasi teknologi karya anak bangsa untuk mewujudkan smart city dan bagaimana realisasi Smart Nation berjalan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution mengatakan, pemanfaatan teknologi digital mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, dengan penerapan nyata penggunaan teknologi digital dalam hal layanan pemerintah kepada masyarakat untuk memberikan tindak lanjut cepat.
“Pemerintah juga mendorong pembangunan ekonomi di Indonesia yang berpindah dari sumber daya alam menjadi inovasi yang bertumpu pada kemampuan berpikir dan ilmu pengetahuan yang didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi. Dengan terus meningkatnya penetrasi internet di Indonesia serta meningkatnya jumlah smart city di Indonesia, pemerintah menargetkan bisa tercipta 1.000 digital startup dengan valuasi bisnis sebesar USD 10 miliar dengan pertumbuhan e-commerce mencapai 50 persen per tahun 2020,” jelasnya.
Sementara itu Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya mengatakan, Qlue sukses membantu pemerintah DKI Jakarta dalam menerapkan smart city dalam program Jakarta Smart City.
Dalam satu tahun, Qlue memberikan kontribusi mengurangi titik banjir dari 8.000 titik menjadi 450 titik, mengurangi pungutan liar hingga 72 persen, dan meningkatkan kepercayaan warga terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta dari 34 persen menjadi 97 persen. “Berawal dari mimpi kita semua untuk mewujudkan smart city di Indonesia, Qlue telah berkembang menjadi ekosistem smart city terlengkap dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.
Saat ini, solusi teknologi Qlue telah hadir lebih dari 15 kota dan lebih dari 50 institusi. Untuk itu, Qlue siap mendukung program 100 smart cityIndonesia yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Kami mengadakan Smart Citizen Day dengan tujuan untuk memperkenalkan berbagai pemanfaatan solusi teknologi smart city berbasis Artificial Intelligent (AI), Internet of Things (IoT), serta integrasi data untuk menangani permasalahan kota, instansi, dan perusahaan multi industri yang dapat diaplikasikan untuk proses pengambilan keputusan,” katanya.
Kementerian Komunikasi dan Informasi mengapresiasi Qlue yang berinisiatif untuk membuat Smart Citizen Day dimana dapat menjadi katalis yang memberikan dampak sosial yang positif. Smart Citizen Day ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia.
Besarnya arus informasi di era digital ini membuat masyarakat harus smart dalam menyaring informasi, sebelum membagikan informasi tersebut ke orang lain. Deklarator 34 perwakilan provinsi di Indonesia dapat menjadi agent of change sehingga dapat menggerakkan komunitas didaerahnya masing-masing dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Kerja sama yang erat antara Kementerian Komunikasi dan Informasi dan Qlue, diharapkan dapat mempercepat Gerakan 100 smart city di Indonesia sehingga mewujudkan Indonesia menjadi Smart Nation.
Perwakilan Deklarator Smart Citizen dari Sulawesi Tengah, Biondi Sandasima, menyatakan dirinya bangga dapat mewakili Sulawesi Tengah menjadi salah satu deklarator smart citizen Indonesia.
“Saya beserta para deklarator berkomitmen untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai Smart Nation, melalui karya, kontribusi dan gerakan sosial yang telah kami lakukan. Melalui deklarasi smart citizen, kami berharap dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk turut bergotong royong membawa perubahan positif di Indonesia,” tutupnya. (idr)