Surabaya, (bisnisnasional.com) – Salah satu pengembang property menghadirkan hunian menara 5 tower di Sydney Australia dengan nilai investasi sebesar Rp 5 triliun. Ya…Mastery by Crown Group adalah salah satu dari 3 proyek di Waterloo, proyek hunian teranyar setinggi 19 lantai yang dirancang oleh Kengototan Kuma and Associates. Tidak hanya rancangan Kange Kuma, tetapi juga Arsitek Koichi Tak ada dan Silvester Fuller.
Mewakili Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, Bagus Sukmana selaku GM & Strategic Coorporate Communication mengatakan, diluar prediksi, menara 5 tower sudah mendapat NUP atau tanda jadi senilai 15 juta Dolar Australia dari target sebesar 20 juta Dolar Australia. Menariknya lagi ternyata NUP tersebut merupakan calon customer dari Surabaya dan Bandung.
“Luar biasa, NUP ini didominasi dua kota tersebut. Kami sangat kaget. Diluar perkiraan kami juga,” katanya. Penjualan apartemen Mastery ini akan dimulai pada 17 November mendatang. Untuk apartemen mastery ini dijual hanya tower C dan E karena sudah dapat ijin bangunan. Sementara 3 tower belum, jadi pihaknya tidak berani untuk menjual. Namun, bagus menjelaskan jika sudah didesain.
Mastery yang by Crown Group memiliki 4 tipe, yakni studio one bedroom, two bedroom dan three bedroom. “Kebanyakan customer yang membeli sebagai investasi atau para mahasiswa biasanya tipe studio one bedroom dan two bedroom. Sementara untuk customer yang dipakai untuk tinggal, mereka kebanyakan memilih three bedroom,” jelasnya.
Harganya mulai Rp 5 miliar hingga Rp 15 miliar. Angka tersebut terbilang murah untuk hunian yang ada di Australia. Dengan harga segitu namun bisa mendapatkan hunian yang bagus dan menariknya, ada di antara 3 universitas terbaik. Hunian yang menjadi salah satu diantara 3 proyek Waterloo.
Bagus menambahkan, proyek Cworn yang berdekatan ini terletak di kawasan industri pinggiran yang tidak memiliki karakter menjadi sebuah oasis perkotaan yang hijau dengan budaya lokal yang dinamis ditambah gaya hidup resor bagi para penghuninya yang bahagia dan sehat di menara hunian yang dirancang secara organik yang menonjolkan keunikan dari kawasan tersebut.
“Kawasan Waterloo sudah berkembang diluar penduduk lokal. Karena itu, kami ada disitu. Potensi kawasan pinggiran kota seperti Waterloo menjadi pusat desain global. Kami berharap, Waterloo menjadi daya tarik sebagai tujuan gaya hidup. Inti dari transformasi ini adalah membangun dan menumbuhkan komunitas baru di Waterloo yang berfokus pada gaya hidup resor dan hubungan mendalam dengan alam,” pungkasnya. (nisa)