Surabaya, (bisnisnasional.com) – Dalam rangka memerangi prevalensi penyakit Diabetes di Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk bermitra dengan Kementrian Kesehatan, dan menggalang Gerakan Indonesia Lawan Diabetes. Data Riskesdas 2007 dan 2013, menunjukkan adanya peningkatan prevalensi Diabetes dari 5,7 persen menjadi 6,9 persen atau sekitar 9,1 juta jiwa. Hal ini sesuai dengan estimasi International Diabetes Federation (IDF) 2015, bahwa penyandang Diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 10 juta jiwa.
Mengacu pada data tersebut, jika Indonesia tidak melakukan intervensi, diperkirakan pada tahun 2040, penyandang Diabetes akan mencapai 16,2 juta jiwa.Diabetes sendiri saat ini sudah menjadi penyakit pembunuh nomor 3 di Indonesia (6,7 persen) merujuk pada data Sample Registration Survey (SRS) 2014, melebihi penyakit menular seperti Tuberkulosis, Malaria dan Diare.
Direktur Kalbe Nutritionals, Ongkie Tedjasurja menjelaskan, Indonesia Lawan Diabetes merupakan program kemitraan antara PT Kalbe Farma Tbk dengan Kementrian Kesehatan, berupa seminar edukasi Diabetes baik kepada masyarakat awam maupun tenaga medis, serta ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam 50.000 aksi #IndonesiaLawanDiabetes”.
“Dengan mengangkat tema Post Meal Glucose Management (manajemen lonjakan gula setelah makan), seminar edukasi tenaga medis akan diadakan di 5 kota besar di Indonesia dengan mengutamakan dokter umum, ahli gizi, perawat dan apoteker. Seminar ini juga mengangkat topik obesitas sebagai faktor risiko yang bisa menyebabkan Diabetes, karena kegemukan dan obesitas digabungkan dengan kurangnya aktivitas fisik, berkontribusi terbesar terhadap penyakit Diabetes secara global,” katanya.
Berdasarkan data WHO (2014), 90 persen dari perkiraan 422 juta penyandang Diabetes di seluruh dunia, menderita Diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Data Riskesdas 2013 juga menunjukkan bahwa 2 dari 3 orang penyandang Diabetes, tidak menyadari bahwa dirinya menderita Diabetes. Ini yang menjadi salah satu misi dari Gerakan Indonesia Lawan Diabetes, bahwa dengan melakukan perubahan gaya hidup dan deteksi dini, penyakit Diabetes bisa dicegah dan hal ini sejalan dengan misi Kementrian Kesehatan tahun ini untuk Cegah, Obati dan Lawan Diabetes.
Sarah Sechan sebagai figur masa, gaya hidup modern yang serba instan dan praktis membuat sejumlah orang malas menjalankan pola hidup sehat yang pada akhirnya, menjadi sumber berbagai penyakit. Kesadaran akan pentingnya menjaga pola makan dan olahraga secara teratur, bisa menjauhkan kita dari berbagai risiko kerugian.
“Saya sendiri tidak menderita Diabetes tapi menjalankan diet dengan teratur. Bukan hanya untuk menjaga penampilan, tetapi sebagai tindakan preventif,” ujarnya.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady berharap, lewat momentum prioritas penanggulangan Diabetes oleh Kementrian Kesehatan, kemitraan dengan PT Kalbe Farma Tbk, bisa menjadi langkah awal dalam meminimalisir jumlah penderita Diabetes di Indonesia. (diyah)