Jakarta, (bisnisnasional.com) – Senior Brand Manager Kalbe Nutritionals, Dewi Angraeni menjelaskan tahun ini Morinaga menggelar program Parenting Seminar berskala nasional. Program edukasi tahunan World Allergy Week kembali digelar secara berkesinambungan, didukung oleh salah satu brand unggulan PT Kalbe Nutritionals, yakni Morinaga.
World Allergy Week merupakan program tahunan inisiasi World Allergy Organization (WAO) dengan focus topik dunia tahun 2018 ini adalah Dermatitis Atopik atau Eksim. Dermatitis Atopik merupakan penyakit radang kulit yang tidak menular dan bisa kambuh secara berkala, tapi juga bisa mencapai titik kronis.
Umumnya, episode pertama terjadi sebelum Si Kecil berusia 1 tahun, yang selanjutnya bisa hilang dan timbul kembali. Pada dasarnya, alergi anak dapat diatasi dan sang ibu bisa mencegah timbulnya penyakit akibat mewarisi bakat alergi dari orang tuanya.
Secara konsisten dari masa ke masa, Morinaga melakukan edukasi mengenai alergi mulai dari pemahaman, pencegahan dan solusinya, agar Si Kecil yang menderita alergi, bisa tetap tumbuh secara optimal.
Kegiatan belajar si kecil akan terganggu jika alergi tidak dipahami dan dicegah. Maka tumbuh kembang anak pun akan terhambat serta aktifitas stimulasinya terganggu. Dan jika alergi tidak diatasi, maka penyakit seperti Dermatitis Atopik, hanyalah gejala awal alergi dan kondisinya bisa memburuk yang dikemudian hari bisa muncul penyakit alergi lain seperti asma dan rhinitis alergi.
Walaupun Dermatitis Atopik ini tidak dapat disembuhkan, namun dapat dicegah, antara lain dengan mengindentifikasi pemicu dan menghindarinya serta menerapkan perawatan untuk menjaga kelembaban kulit dengan produk hipoalergenik yang tidak mengandung parfum.
Penyebab Dermatitis Atopik masih belum dapat seluruhnya dikenali dengan pasti, namun 50 persen penyebabnya berasal dari faktor eksternal seperti kondisi lingkungan sekitar yang terlalu kering, bahan pencetus iritasi kulit seperti jenis sabun atau deterjen tertentu, debu, rumput serta serbuk dari tumbuhan berbunga (pollen), sementara 50 persen penyebab lainnya dicetuskan oleh makanan.
Ada 8 makanan utama yang dianggap bisa mencetus alergi yaitu susu, telur, ikan , jenis makanan laut tertentu seperti udang misalnya, gandum, kacang tanah, kacang kedelai serta kacang pohon seperti, walnut, almond, hazelnut, cashew dan pistachio.
Guru Besar Bagian Anak Alergi dan Immunologi dari RSCM/FKUI, Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir,Sp.A(K) menjelaskan, salah satu pencegahan alergi terhadap makanan bisa dilakukan dengan memperkenalkan berbagai jenis makanan sedini mungkin, memberikan ASI secara eksklusif, atau jika bunda tidak dapat memberikan ASI, anak dapat diberikan susu yang telah diformulasikan secara khusus seperti susu dengan protein terhidrolisat parsial.
Untuk itu Morinaga memiliki program tetap yaitu Morinaga Allergy Solution yang merupakan solusi alergi untuk Si Kecil melalui sinergi nutrisi yang tepat, hasil pengembangan PT Kalbe Nutritionals bersama Morinaga Research Centre Jepang.
Pentingnya isu mengenai alergi yang tidak diatasi dengan baik karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai alergi pada Si Kecil, merupakan salah satu motivasi Morinaga dalam menjalankan seminar edukasi bagi para orang tua.
Program Parenting Seminar akan dijalankan di banyak Rumah Sakit di 5 kota besar di Indonesia, sebagai program edukasi yang akan membahas fakta mengenai alergi, penyakit lainnya yang terkait secara cara penanganan dan pencegahannya.
Business Unit Head Nutrition for Kids Kalbe Nutritionals, Helly Oktaviana mengatakan, tujuan utama dari program Bunda Morinaga adalah mengedukasi masyarakat luas mengenai pentingnya pemahaman mengenai alergi Si Kecil.
“Program Bunda Morinaga memberikan dukungan edukasi kepada para Bunda untuk bisa selalu mandiri, karena Morinaga percaya di balik setiap anak yang multitalenta, ada seorang Bunda Morinaga yang hebat,” pungkasnya. (nisa)