Surabaya, (bisnisnasional.com) – Sekarang musimnya sosial media (sosmed). Banyak perdebatan terjadi di dalam ruang sosmed tersebut. Bisa berupa sindiran atau terang-terangan dengan bahasa yang mereka buat sendiri. Perang di sosmed makin ramai ketika ada yang namanya netizen. Saling lempar pendapat, saling lempar percakapan bahkan gambar-gambar sindiran seperti karikatur. Seni satu itu dipakai sebagian orang untuk menyindir seseorang atau sesuatu hal dengan gambar karikatur yang terkadang juga dibumbui dengan kata-kata.
Bagi Hamid Nabhan, salah satu seniman di Surabaya membenarkan hal tersebut. Menurutnya karikatur sah-sah saja. Asal tidak disalahgunakan dan pembuat bertanggung jawab atas yang dilakukan. Karena karikatur termasuk kesenian yang biasanya dipakai sebagian orang untuk menyindir dengan halus, bahkan yang tersindir biasanya tidak sakit hati karena bentunya yang lucu.
“Tetapi beda lagi dengan karikatur yang diubah pihak ketiga. Itu sudah bukan aslinya lagi. Ya sudah beda kalau begitu. Karena kadang orang iseng itu merubah karikatur dengan menambah kata-kata atau mengubah gambar sehingga membuat arti dari karikatur tersebut berbeda dengan aslinya,” katanya.
Seni karikatur ini sebenarnya tujuannya hanya untuk lucu-lucuan. Tetapi jika diganti kata-kata atau beda dengan aslinya orang bisa tersinggung. Orang yang membuat karikatur tidak terikat, bebas-bebas saja asal bertanggung jawab. Bahkan dibeberapa media juga dijadikan ikon. Sementara dunia politik, karikatur juga biasanya dipakai untuk menyindir suatu kubu atau keadaan tertentu.
“Itu juga sah-sah saja. Kalau karikatur dipakai di dunia politik. Asal tau batas-batasnya jangan sampai orang atau kubu tertentu tersinggung dengan seni karikatur ini. Seperti dengan gambar artistik, sindiran tetapi tidak membuat orang tersinggung, bisa membuat orang senang baik yang melihat maupun yang dimaksud,” jelasnya.
Ia menegaskan, untuk seni karikatur ini memang dipakai untuk sindiran dengan kelucuan. Dan itu sah-sah saja, namun jika ada yang menyalahgunakan maka sudah beda dengan fungsinya. (nisa)
foto : indra