Bisnis Nasional Update Informasi Terkini
Surabaya, (bisnisnasional.com) – Sebagai seorang pelukis, sebaiknya bisa menguasai sket sebagai kunci dasar untuk melukis. Pelukis membuat dasar lukisan dengan coretan coretan atau yang disebut sket. Apapun alirannya baik realis atau lukisan yang sangat halus, ekspresionis, abstrak, kontemporer maupun impresionis (impres).
Awal abad ke 19 muncul aliran lukisan impresionis atau bisa juga disebut light painting. Impresionis atau yang biasa disebut impres mengandung arti kesan. Impresi memiliki karakteristik yakni kuatnya goresan pada kuas, warna-warna cerah, penekanan pada kualitas pencahayaan.
Salah satu pelukis aliran impres, Hamid Nabhan menyatakan kesukaannya terhadap lukisan impres. Setelah sebelumnya ia menyukai lukisan berupa sket, kini ia mulai mencoba untuk mendalami aliran sket. Impres juga bukan sesuatu yang musiman, impres menjadi salah satu pilihan lukisan yang dibuatnya.
“Kalau alam, memang saya dari dulu suka membuat lukisan bentuk alam. Menurut saya, alam adalah guru terbaik. Sementara sekarang saya memilih impres karena menurut saya itu menarik, dengan memanfaatkan cahaya. Maka, jadilah sebuah lukisan yang bisa kita atur jarak pandangnya,” katanya.
Maksudnya jarak pandang disini adalah kita bisa mengatur jarak pandang dengan permainan warna dengan adanya pantulan cahaya tersebut, jelas dia. Ia mencontohkan, ketika menggambar langit yang diberi warna biru ini, ketika diberi sedikit goresan warna putih maka akan terlihat jauh.
“Sementara ketika kita menggambar pohon dengan warna hijau atau kuning, ketika digoresi warna putih maka akan terlihat dekat. Jadi warna ini sebenarnya bisa mengatur jarak pandang,” terangnya.
Bisa dikatakan permainan warna untuk membuat lukisan impres. Obyek akan bisa terlihat jauh atau dekat. Dan ini juga dijadikan patokan warna untuk fashion. Jadi dasar lukisan impres ini adalah pantulan cahaya, dan pantulan cahaya ini akan bisa melihat warna.
Hamid menegaskan, selama ini kita bisa melihat warna karena ada cahaya. Namun jika tidak ada pantulan cahaya, maka tidak akan terlihat. “Biasanya, lukisan impres menggunakan warna dasar yang nantinya akan diolah seperti membuat hijau dari kuning dan biru. Dan impres sangat mengindari warna hitam. Karena hitam dianggap bukan warna,” ujarnya.
Yang paling penting adalah, lukisan impres itu menipu mata. Jika dilihat dari dekat, maka kita akan melihat hanya sebuah goresan yang takterarah. Namun, saat dilihat dari jauh, maka bisa terbentuk sebuah obyek yang bisa kita ketahui nama obyek tersebut.
Dengan obyek alam di Madura, kini ia mulai membuat banyak lukisan tentang alam. Banyak tempat di Madura yang perlu digali, karena disana banyak obyek yang bisa dijadikan bahan lukisan. Biasanya, ia melakukannya dengan on the spot namun kadangkala hanya sekedar observasi dan melukis ditempat lain.
“Kolektor atau pecinta lukisan impres ini adalah orang-orang yang mempunyai apresiasi tinggi terhadap foreman. Lukisan impres juga bisa dibuat untuk pajangan rumah atau tempat anda yang bisa memperindah tempat tersebut,” pungkasnya. (indra)
