Surabaya, (bisnisnasional.com) – XL Axiata mencatat peningkatan trafik penggunaan data sepanjang masa libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H (24 April – 7 Mei 2022). Data di XL Axiata Tower Jakarta menunjukkan terjadinya kenaikan trafik layanan data secara nasional sebesar 33% lebih tinggi dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya, dan 11% dibandingkan hari-hari biasa (normal) sebelum Ramadan. Khusus di Jawa Timur, kenaikan trafik data mencapai 29 % lebih tinggi dari tahun lalu, dan 24 % dibandingkan hari normal. Lonjakan trafik tersebut tidak terlepas dari diperbolehkannya masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik dan berlibur, setelah dua tahun sebelumnya hal tersebut dilarang karena terjadinya pandemi.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, Lebaran tahun ini dipenuhi suasa eforia masyarakat di berbagai daerah. Hal ini bisa dilihat dari kenaikan trafik data yang cukup signifikan, juga data perpindahan masyarakat dari satu area ke area lainnya begitu dinamis. Akses layanan streaming video melalui media sosial juga cukup tinggi. “Kami bersyukur bisa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan selama masa liburan yang penuh kegembiraan ini,” katanya.
Gede menambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan selama libur Lebaran menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan data secara nasional didominasi oleh streaming yang mencapai 52%, disusul oleh social network sebesar 42%. Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 66%, Netflix naik 16%, YouTube naik 40%, TikTok naik 76%, Spotify naik 21%, dan Vidio relatif stabil.
Sementara itu khusus Jawa Timur, kenaikan trafik streaming mencapai 33%, disusul oleh social network sebesar 30%. Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 48%, Netflik naik 5%, YouTube naik 29%, TikTok 49%, dan Spotify naik 10%.
Untuk layanan Instant Messenger, secara nasional trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 38%. Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik Twitter meningkat 29% dan Meta (Facebook) 38%. Layanan lainnya juga mengalami kenaikan trafik, antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 23%, sedangkan web browsing naik 36%. Untuk layanan video conference Zoom, meskipun sepertinya juga mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersilaturahmi, namun karena ada libur sekolah dan cuti karyawan maka trafik pemakaiannya relative stagnan cenderung menurun. Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze cukup banyak diakses masyarakat yang melakukan perjalanan, yaitu naik sekitar 48% dibanding hari normal.
Di Jatim, layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan Meta (Facebook) Messenger meningkat 21%, sementara Whatsapp relatif stabil. Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik Twitter meningkat 10% dan Meta (Facebook) 18%. Layanan lainnya juga mengalami kenaikan trafik, antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 13%, sedangkan web browsing naik 23%.
Layanan telekomunikasi SMS dan voice mengalami kenaikan/penurunan, masing-masing sebesar +6% dan -3% dibandingkan hari biasa. Di sisi lain, pengganti layanan voice, yaitu VoLTE mengalami kenaikan signifikan hingga 13% dibandingkan hari normal. Layanan VoLTE yang berbasis data memiliki fungsi yang sama dengan voice, dengan keunggulan pada kejernihan suara, serta bisa dilakukan bersamaan dengan akses ke layanan data lainnya. Secara biaya, pelanggan juga tidak perlu membayar secara tersendiri, cukup menggunakan paket data yang dimiliki.
Dilihat dari wilayah kenaikan trafik layanan data secara nasional selama Ramadan dan Lebaran dibandingkan trafik hari biasa sebelumnya, berturut-turut terjadi di Jawa Tengah dengan kenaikan sebesar 23%, Jawa Timur 24%, dan Jawa Barat 20%. Di luar Jawa, trafik pemakaian layanan data di wilayah Sumatera Bagian Utara secara rata-rata trafik data naik sebesar 21%, Sumatera Bagian Selatan 17%, Kalimantan 17%, Sulawesi 14%, Bali-Lombok-Sumbawa 19%. Sementara itu dilihat dari area kota/kabupaten, secara nasional, lima kota/kabupaten dengan kenaikan trafik tertinggi adalah Kab. Sampang naik sebesar 41%, Kab. Bangkalan naik sebesar 39%, Kab. Lombok Tengah naik sebesar 35%, Kab. Brebes naik sebesar 33%, dan Kab. Purwakarta naik sebesar 25%.
Trafik data khusus di seluruh Jawa Timur naik 24%. Lima besar trafik data tertinggi di Jawa Timur terjadi di Kab. Pamekasan, sebesar 43%, di Kab. Sampang sebesar 40%, di Kab. Bondowoso sebesar 39%, di Kab. Bangkalan, sebesar 39% dan di Kab. Sumenep sebesar 34%.
“Data monitoring XL Axiata juga mencatat terjadinya perpindahan pelanggan dari kota-kota besar wilayah Jawa Timur juga cukup dinamis. Antara lain dari Surabaya dan sekitarnya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan serta Malang. Sementara itu, kota yang menjadi tujuan perpindahan adalah Kab. Sampang, Kab Bangkalan, Kab. Banyuwangi, Kab. Nganjuk & Kab. Kediri,” tutup Gede. (in/bsn)