Surabaya, (bisnisnasional.com) – Kehadiran kendaraan SUV dari Toyota yakni All New Fortuner yang diperkenalkan pada GIIAS 2017 membawa kabar baik pada konsumen yang merasa macho. Pasalnya, kendaraan ini memang sengaja didesain untuk segmen fortuner tertinggi yakni TRD.
Area IV General Manager PT Toyota Astra Motor, Dharmawan Harlim menjelaskan, jika kendaraan ini merupakan tipe tertinggi untuk Fotruter. Hadir karena permintaan konsumen yang ingin mendapatkan kelebihan baik pada sisi interior dan eksterior serta fitur-fitur unggulan.
“All New Fortuner secara sporty activity ternyata mampu untuk medan berat. User di beberapa tempat seperti Kalimantan, dan lainnya menggunakan pada medan berat. Nah, itu akan terlihat machow,” ujarnya.
Koordinator Wilayah Auto2000 Jatim yang juga sebagai Kepala Cabang Basuki Rahmad, ada 9 fitur yang berbeda dari Fortuner sebelumnya. Diantaranya, radiator grill, foglamp lebih sporty, front bumper, cruise control yang dulu tidak ada, rem depan dan belakang sudah disk brake, velg sudah 18 inci dan perubahan lainnya.
Range harga dimulai dari Rp 474 juta hingga Rp 583 juta. “Untuk selisih harganya dengan yang lama kisaran 19 juta rupiah pada varian terbaru. All New Fortuner dijual dengan harga 538 juta rupiah. Padahal, jika dikalkulasi dengan perubahan tersebut bisa lebih dari 30 juta rupiah. Dan belum tentu juga beberapa item Fortuner bisa diganti dengan item baru kepunyaan All New Fortuner,” terangnya.
Dharmawan menambahkan, untuk kapasitas produksi All New Fortuner masih terbatas. Mengingat produk ini di ekspor juga dibeberapa kota. Sehingga Indonesia harus siap kehabisan unit. Terlepas dari turunnya segmen SUV, Nampaknya Jatim ada kenaikan.
Pasar Jatim Tumbuh 5 persen
Berdasarkan data Auto2000 dari total market SUV (hight) diwilayah Jatim tahun lalu berjumlah 6.848, Toyota Fortuner memimpin penjualan sebesar 2.733 unit. Dengan angka penjualan tersebut, Toyota Fortuner menjadi market leader dikelasnya dengan pangsa pasar sebesar 39,9 persen.
Sampai dengan Juni 2017, total market SUV di Jatim 3.011 unit dengan Toyota Fortuner terjual sebesar 1.317 unit. Sehingga memimpin penjualan dikelasnya dengan pangsa pasar 43,7 persen. Dari prosentase tersebut, tahun ini ada peningkatan sebesar 4 persen.
Sementara itu, jika kita Melihat pasar nasional turun sebesar 4 persen, Toyota yang tidak menghadirkan varian baru tumbuh 1 persen dari kenaikan 32 persen dari tahun lalu sebesar 31 persen.
Operation Manager Jatim Plus, Hendra Purnawan mengatakan, pertumbuhan SUV ini sangat baik apalagi market Jatim juga baik karena tumbuh 5 persen. Harapannya terjual 580 unit secara nasional dan Jatim 280 sampai 300 unit.
“Mudah-mudahan suplay lebih memadai. Sehingga sesuai permintaan,” harapnya.
Dharmawan menambahkan, Fortuner saat ini lagi booming diberbagai negara. Sehingga kemampuan menyediakan unit tidak sebagus tahun lalu. Ditanya terkait prospek Indonesia, ia menjawab jika TAM tidak ikut andil dalam pembagian unit.
“Apalagi seri TRD dari seluruh model ini berkontribusi 55 persen terhadap varian lainnya. Dan memang benar, tradisi tipe tertinggi akan keluar diakhir, seperti All New Fortuner ini. Semoga dengan permintaan tinggi, unit yang di stok di Indonesia bertambah,” pungkasnya. (nisa)