Surabaya, (bisnisnasional.com) – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang gencar melakukan advokasi melawan hoax berhasil memproduksi film berjudul “Dunia Tanpa Hoax (Film Ikan Pari)”. Film yang diproduksi tahun 2022 ini siap digunakan sebagai materi kampanye cerdas melawan hoax ke masyarakat Indonesia. “Film Ikan Pari” akan dikampanyekan di enam kota di Indonesia meliputi Kupang, Surabaya, Makassar, Pontianak, Medan, dan Aceh.
“Film Ikan Pari” disutradarai oleh Winner Wijaya dan Andi Muhyiddin sebagai Supervising Producer. Film pendek bergenre drama komedi ini diperankan oleh Mbok Tun, Muhammad Khan, Runny Rudiyanti dan Kiki Narendra.
“Film Ikan Pari” bercerita tentang seorang Ibu bernama Wasima dengan cucunya, Jessica, terlibat sebuah pertengkaran sehingga Jessica ke luar rumah membanting pintu. Kemudian Jessica dikutuk menjadi ikan pari. Sejak Jessica dikutuk menjadi ikan pari, dia bersama Bu Wasima menjadi pusat perhatian dan banyak diundang menjadi bintang tamu di acara TV. Hingga dua tahun kemudian, ada sosok misterius yang menunggu Bu Wasima di rumahnya.
Winner menjelaskan, Surabaya menjadi kota kedua setelah Kupang dalam rangkaian kampanye di enam kota di Indonesia. Pelaksanaan pemutaran dan diskusi di Kota Pahlawan ini bermitra dengan Independen Film Surabaya (INFIS) yang aktif dalam menggiatkan perfilman di Surabaya.
“Acaranya berlangsung di Auditorium Institut Francais Indonesia – Surabaya, pada sesi diskusi hadir sebagai narasumber Winner Wijaya sebagai Sutradara Film Ikan Pari, Mbok Tun sebagai Pemain Film Ikan Pari, Fauzan Abdillah sebagai Ketua INFIS & Praktisi Film, dan Cahya Suryani, S.I.P., M.A. sebagai Korwil MAFINDO Mojokerto,” katanya.
Selain acara tersebut, MAFINDO juga melakukan kunjungan ke media lokal dalam menyosialisasikan “Film Ikan Pari” ke masyarakat Surabaya. Kunjungan media ini memiliki peran strategis dalam memperluas diseminasi pesan yang ingin disampaikan dalam film. MAFINDO mengajak media lokal terlibat aktif dalam menggerakkan masyarakat lokal melawan hoax. Melalui kolaborasi yang dilakukan seluruh lapisan masyarakat di Surabaya, maka mimpi untuk mewujudkan Surabaya bebas hoax akan lebih mudah terwujud.
Sementara itu, Koordinator Divisi Periksa Fakta Media MAFINDO, Bentang Febrylian menyampaikan, produksi film “Dunia Tanpa Hoax (Film Ikan Pari)” sendiri merupakan salah satu program yang masuk ke dalam “MEDIA” MAFINDO. “Kegiatan pemutaran film akan dilakukan dengan sistem roadshow. Kami berharap terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam melawan hoax di enam kota terpilih. MAFINDO melihat trend hoax makin meningkat menuju pemilu 2024,” ujarnya pada akhir acara.
“Masing-masing kota di atas memiliki kesamaan dalam menghadapi penyebarluasan hoax yang makin mengancam harmonisasi di masyarakat,” pungkasnya. (in)