Jakarta, (bisnisnasional.com) – Indosat Ooredoo mengumumkan serangkaian hasil keuangan untuk sembilan bulan pertama yang berakhir 30 September 2021.
President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan, dalam sembilan bulan tahun ini, pertumbuhan pendapatan terus berlanjut mengungguli industri. Pihaknya mempertahankan momentum pertumbuhannya dan memberikan kinerja keuangan yang sangat baik. Berhasil menunjukkan kinerja EBITDA yang kuat, tumbuh hampir dua kali lebih cepat dari pendapatan.
“Kami terus memberikan kinerja jaringan dan layanan digital kepada pelanggan. Kepercayaan pelanggan yang meningkat telah membuat basis pelanggan kami tumbuh selama sembilan bulan terakhir,” ujarnya.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 12,0 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp23 triliun. Pendapatan seluler naik 10,3 persen YoY menjadi Rp18,8 triliun. EBITDA meningkat 22,7 persen YoY mencapai Rp10,4 triliun. Ini membantu memberikan pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4,0 bps YoY, menjadi 45,1 persen. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun.
Indosat Ooredoo juga mencatatkan 62,3 juta kepuasan pelanggan dan terlibat dalam sembilan bulan tahun 2021, meningkat 3,2 persen YoY. Pelanggan data 4G tumbuh menjadi 43 juta, meningkat 27 persen YoY. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat sebesar 7,9 persen YoY menjadi Rp34,2 ribu, terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data, yang naik 39,2 persenYoY.
Selama Q3 2021, Indosat Ooredoo meluncurkan layanan 5G komersial di Jakarta dan Surabaya, menyusul peluncuran pertama 5G di Solo pada Juni 2021. Layanan 5G adalah langkah selanjutnya dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada masyarakat di Indonesia, dan peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo menempatkannya di garis depan revolusi 5G Indonesia.
Selama triwulan tersebut Indosat Ooredoo juga melanjutkan perluasan jangkauan jaringan 4G di seluruh tanah air, menghadirkan layanan 4G/LTE ke 124 desa terpencil di Aceh, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Penggelaran jaringan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program Pemerintah untuk memenuhi cakupan 4G di seluruh Indonesia dan menggelar layanan 4G/LTE di 645 desa terpencil pada tahun 2022. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, jumlah total BTS Indosat Ooredoo mencapai hampir 126 ribu yang 70 ribu di antaranya adalah BTS 4G.
Keberhasilan strategi transformasi Indosat Ooredoo dan kinerjanya yang luar biasa diakui oleh beberapa penghargaan bisnis internasional utama selama kuartal tersebut. Secara khusus, Indosat Ooredoo dinobatkan sebagai ‘Telecommunications Company of the Year’ di Stevie International Business Awards tahun ini. Sementara Ahmad Al-Neama juga dianugerahi Gold Stevie untuk kategori ‘Executive of the Year – Telecommunications’ sebagai pengakuan atas komitmennya yang kuat terhadap tata kelola yang baik, inovasi, dan keterlibatan, kesejahteraan, dan pengembangan karyawan.
Ahmad menambahkan bahwa selama kuartal ketiga pihaknya terus memperluas dan memperkuat jaringan untuk menghubungkan lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia dan bahkan di daerah terpencil. Juga meluncurkan layanan 5G di lebih banyak kota yang membantu mengubah Indonesia menjadi negara yang berkemampuan 5G.
“Kami terus menghadirkan teknologi dan produk digital terbaik kepada pelanggan dalam kemitraan dengan beberapa perusahaan teknologi terkemuka dunia. Kami juga mendukung agenda Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai digital powerhouse di kawasan,” pungkasnya. (indra)