Surabaya, (bisnisnasional.com) – Menghadapi new normal, salah satu pelukis asal Surabaya yang kini juga membuat buku-buku terbitan Nabhan Galeri tetap berjalan seperti Hamid Nabhan mengatakan tetap seperti biasa. Dalam era seperti ini kadang juga ia gunakan mencari obyek di pulau madura.
“Di tempat-tempat yang sepi, begitu juga membatasi kumpul-kumpul dengan teman dan yang penting saya tetap semangat dan tetap kreatif di dalam berkarya,” katanya.
Memurutnya, masa PSBB atau New Normal sebetulnya sama saja, tetap bisa berkarya. Bahkan di new normal ini malahan wabah pandemi meningkat, jadi Hamid merasa harus tetap ekstra berhati-hati dalam keseharian salah satunya mencari obyek untuk karyanya.
“Di era apapun, saya tetap membuat karya seni seperti yang sebelumnya tapi dimasa pandemi dan khususnya new normal ini waktu yang kita miliki justru semakin banyak sehingga memungkinkan kita lebih leluasa untuk mengembangkan kekaryaan kita,” terangnya.
Ia menegaskan, jika dimasa pandemi ini justru banyak menulis. Ada 4 buku yang sebelumnya tidak rampung maka sekarang keempatnya bisa rampung dan siap cetak. Satu buku perjalanan, satu buku puisi, satu buku tentang kumpulan dari quotenya.
“Buku terahir adalah buku cerita seperti novelet yang berjudul sang badut dan penyair dengan latar belakang kondisi pandemi saat ini, sebenarnya buku ini adalah sebuah satir atau sindiran,” katanya.
Ia berharap semoga wabah ini cepat pergi dan perekonomian menjadi pulih kembali. Sehingga saya dan juga para seniman yang lain bisa mengadakan pameran seperti sebelum adanya wabah,” pungkasnya.