Aceh, (bisnisnasional.com) – PT Pembangkitan Jawa – Bali (PJB) mengembangkan solusi implementasi sistem manajemen aset (Enterprise Asset Management / EAM) berbasis tata kelola pembangkitan yang dimiliki perusahaan tersebut. Layanan solusi itu membuat pengelolaan pembangkit menjadi lebih sistematis dan terdata dengan baik. Selain itu juga lebih mudah diimplementasikan karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis pembangkitan.
Solusi implementasi EAM dikembangkan PT PJB sejak tahun 2009. Hingga kini layanan itu sudah diberikan pada sejumlah pembangkit PLN di FTP1, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Implementasi terbaru dilakukan PJB pada PLTMG Arun di Aceh, pada Selasa (22/3) sudah memasuki tahapan Go Live (peresmian penggunaan).
Implementasi EAM di PLTMG Arun dimulai pertengahan tahun 2016 dan menjadi bagian dalam kontrak jasa Operation & Maintenance antara PLN dengan PT PJB. Kegiatan tersebut merupakan salah satu tahapan implementasi tata kelola pembangkitan (Business Management System), yang meliputi operation management, work planning and control, management outage, dan supply chain management.
Direktur Operasi I PT PJB Yuddy Setyo Wicaksono berharap agar Go Live EAM membuat seluruh proses bisnis pembangkitan di PLTMG Arun bisa berjalan dengan baik, terutama dalam mendukung keandalan dan operasi pembangkit. Lebih lanjut Yuddy mengingatkan peranan penting PLTMG Arun dalam menurunkan biaya pokok penyediaan listrik, khususnya di Sumatera Bagian Utara.
“Semoga penggunaan Maximo mampu mencatat data historical operasi dan pemeliharaan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan performance unit,” pesan Yuddy.
Sementara itu General Manager PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Sugiyanto menyambut baik Go Live EAM di PLTMG Arun. Sugiyanto mengharapkan agar sistem dapat digunakan sebagai tools untuk mengoptimalkan pengelolaan PLTMG Arun.
“Kita berharap operasional pembangkit itu bisa menjadi lebih efektif dan efisien. Tiga tahun ke depan PLTMG Arun bisa menjadi PLTMG terbaik se Indonesia asalkan memenuhi 3P. Planning, Process dan People harus dijalankan dengan baik,” kata Sugiyanto.
Selain di Aceh, akhir Januari lalu PJB juga melakukan Go Live EAM Pembangkitan Tahap 1 di PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara dan PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan. Pada proyek ini PJB mengimplementasikan EAM pembangkitan Maximo yang terintegrasi dengan enterprise resource planning (ERP) PLN.
Layanan EAM yang diberikan PJB disesuaikan dengan tata kelola pembangkitan yang merupakan best practice dari pengelolaan operasi dan pemeliharan PT PJB. Pengguna jasa bisa memanfaatkan data base PT PJB sebagai knowledge basic. Selain itu layanan tersebut juga didukung oleh tenaga ahli di bidang EAM. (indra)