Jakarta, (bisnisnasional.com) – Dalam kontribusi membangun kecerdasan generasi muda Indonesia, PT Frisian Flag Indonesia (FFI), menyelenggarakan Studi Knowledge, Attitude, Practice (Pengetahuan, Sikap, Perilaku – KAP), yang menjadi bagian dari program Gerakan Nusantara.
Melalui peningkatan kesadaran kesehatan dan gizi, bekerja sama dengan tim dari Pusat Kajian Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI). Studi KAP dilakukan terhadap 174 guru dan 2.100 murid dari 31 Sekolah Dasar yang tersebar di 16 kabupaten/kota pada 5 provinsi di Indonesia. Hasil Studi KAP menunjukkan adanya dampak positif dari kegiatan aktivasi dan edukasi gizi yang dilakukan kepada siswa-siswa Sekolah Dasar terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku anak-anak yang menjadi target studi.
Ketua Pusat Kajian Gizi Keluarga (PKGK) FKM, Ahmad Syafiq, menyatakan, secara keseluruhan, terjadi peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan mengenai gizi pada guru maupun siswa setelah dilakukan intervensi edukasi gizi.
“Namun ada beberapa hal yang masih memerlukan fokus perhatian, diantaranya terkait dengan pengetahuan mengenai Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dan fungsi masing-masing zat gizi. Hasil dari studi ini menjadi menarik ketika peneliti mendapati bahwa para guru pun belum memahami sepenuhnya mengenai Pedoman Gizi Seimbang,” katanya.
Ia menambahkan, perubahan signifikan juga terlihat pada pengetahuan dan sikap terkait konsumsi buah, berolahraga, pengetahuan tentang jajanan sehat dan kebiasaan membawa makanan sehat. Hasil studi juga memperlihatkan adanya kaitan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perilaku anak dalam bergaya hidup sehat, seperti misalnya ketersediaan lapangan untuk berolahraga dan ketersediaan makanan dan jajanan sehat, baik yang tersedia di rumah maupun di sekolah.
Studi KAP ini merupakan inisiatif di bawah program Gerakan Nusantara yang telah dijalankan Frisian Flag Indonesia sejak tahun 2014. Gerakan Nusantara fokus pada upaya pembentukan generasi muda yang sehat, cerdas, dan aktif.
Head of Corporate Affairs Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menambahkan, dengan menjalankan Studi KAP ini sebagai landasan untuk melakukan evaluasi dan terus melakukan penyempurnaan materi dalam Gerakan Nusantara, karena kami berkeinginan agar Gerakan Nusantara dijalankan secara berkelanjutan.
“Sebagai perusahaan produk berbasis susu, kami memang sejak lama berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam peningkatan pemenuhan gizi anak Indonesia yang salah satunya dengan mengedukasi pentingnya minum susu dan bergerak aktif di luar ruang setiap hari,” ujarnya.
Hasil Studi KAP menunjukkan adanya ruang untuk penyempurnaan program Gerakan Nusantara, termasuk diantaranya dengan memperluas cakupan program ke pihak eksternal lainnya, seperti pedagang makanan di sekitar sekolah serta orang tua murid.
Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM RI Halim Nababan menambahkan, sebagai salah satu mitra strategis Frisian Flag Indonesia dalam Gerakan Nusantara, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turut menyambut baik hasil Studi KAP ini.
“Masalah kesehatan dan keamanan pangan jajanan anak di lingkungan sekolah memang sudah lama menjadi perhatian kami melalui Aksi Nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah (AN-PJAS) yang hingga saat ini sudah masuk di 25.000 Sekolah Dasar. Adanya Perusahaan swasta, dalam hal ini FFI, yang menjadikan edukasi keamanan pangan jajanan sekolah sebagai salah satu fokus kegiatan sangat membantu kami. Harapan kami kedepannya, BPOM dan FFI dapat terus mengembangkan kemitraan strategis, khususnya yang sejalan dengan program Aksi Nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah (AN-PJAS) dari BPOM,” katanya.
“FFI akan terus menjalankan program Gerakan Nusantara dengan komitmen membantu pemenuhan gizi anak Indonesia demi terciptanya ikatan keluarga yang kuat. FFI berkaca pada pengalaman FrieslandCampina yang selama lebih 140 tahun memproduksi produk gizi berbasis susu berkualitas tinggi,” pungkas Andrew. (bayu)