Jakarta, (bisnisnasional.com) – Sejak April lalu XL Axiata donasikan laptop ke 39 pondok pesantren di 29 kota/kabupaten dan 7 provinsi se-Indonesia. Ini merupakan bagian dari Program Desa Digital Nusantara guna mendorong digitalisasi di pedesaan. Pondok pesantren yang menerima donasi diharapkan bisa menjadi motor penggerak digitalisasi yang dimaksud, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kalangan pesantren.
Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan, pihaknya menyalurkan 80 unit laptop beserta router dan kuota data 20GB per bulan untuk satu tahun, kepada 39 pondok pesantren di 29 kota/kabupatan yang tersebar di 7 provinsi. Mereka juga akan mendapatkan program lanjutan berupa pelatihan sejumlah keahlian digital, antara lain cara memanfaatkan media sosial untuk promosi produk, fotografi, serta membuat konten digital yang efektif.
Seiring terus meluasnya infrastruktur jaringan data 4G XL Axiata di seluruh Indonesia, yang sebagian di antaranya juga menjangkau area pedesaan, manajemen XL Axiata berharap bisa ikut serta mendukung masyarakat desa beradaptasi dengan digitalisasi di berbagai bidang, terutama sektor ekonomi produktif dan sosial. “Kami berharap melalui donasi laptop dan akses internet ini, bisa mendorong peningkatan literasi digital masyarakat desa,” katanya.
Pondok pesantren dipilih menjadi mitra penerima donasi dengan pertimbangan keberadaan mereka yang berada di tengah-tengah masyarakat pedesaan. Kultur pondok pesantren sangat erat dengan kehidupan masyarakat pedesaan, karena santri dan pengajar biasanya juga berasal dari masyarakat desa. Selain itu, pondok pesantren penerima donasi laptop juga berkomitmen untuk menjadi pendamping masyarakat desa sekitar pondok untuk mengadopsi teknologi digital untuk berbagai kebutuhan produktif. “Dalam hitungan kami, ada sekitar 50 ribu orang yang secara langsung atau tidak langsung akan menerima manfaat,” imbuh Ayu.
Mereka terdiri dari para pengasuh dan santri pondok pesantren penerima donasi, serta masyarakat pedesaan yang terlibat dalam program digitalisasi lewat masing-masing pondok pesantren. Sebagian besar dipergunakan untuk pengembangan keahlian digital para santri (pelatihan pembuatan web, editing video, dan implementasi konten digital lainnya).
Provinsi tujuan penyaluran donasi laptop adalah Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan. Sementara itu, ke-29 kota/kabupaten tempat lokasi pondok pesantren penerimanya adalah yang ada dalam provinsi tersebut. (in)