Surabaya, (bisnisnasional.com) – Mengingat pasar global makin lesu, daya beli masyarakat kian turun. SS Mobil 21, salah satu dealer penjualan mobil bekas di Surabaya memberikan koreksi harga untuk tetap bisa eksis. Strategi ini biasanya dilakukan dan memberikan dampak positif, hingga penjualan bisa naik 25 persen.
Mewakili Owner SS Mobil 21, Manager Marketing, Christian mengatakan, saat daya beli masyarakat turun, maka harus ada koreksi harga supaya tetap menjual. Dan fokus jual beli lebih pada menjual. Bahkan, pihaknya tidak menerima pembelian namun jika tukar tambah atau customer yang sudah berlangganan akan diterima.
“Atau para customer yang menjual dengan harga murah dibawah standar makan kami akan berfikir atau menerimanya. Ini sifatnya hanya sementara, kami saat ini lebih mengurangi stok untuk efisiensi saat daya beli masyarakat turun,” jelasnya.
Sementara itu, ditanya terkait prediksi penjualan kedepan. Christian tidak berani berspekulasi. Menurutnya, saat ini pasar tidak bisa diprediksi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hisa diprediksi bulan apa akan rama dan kapan sepi. Sebelumnya, prediksi rama pasca pemilu. Namun ternyata pasca pemilu masih seperti ini.
“Kami berharap, pasar bisa ramai dan ekonomi global membaik. Sehingga daya beli masyarakat akan naik tentunya jika semua faktor kembali bergairah. Oiya, selain koreksi harga beberapa promo juga akan kami lakukan seperti angsuran murah danbpromo lainnya,” pungkasnya. (nisa)