Surabaya, (bisnisnasional.com) – Sukses dalam event Modifikasi Sirion Dress-up Challenge sejak 2014, Daihatsu kembali hadirk pada Daihatsu Dress-up Challenge 2018. Bekerjasama dengan Hot Import Night (HIN), Event kali ini hadir selama 3 hari di Supermall Surabaya Convention Center, Pakuwon selama tiga hari mulai 23 hingga 25 Maret 2018.
Event tahun ini ada di 16 kota, setelah Surabaya akan hadir di Banyuwangi, Jogakarta, IIMS (Jakarta), Bandung, Bali, Malang, Medan, Batam, Makassar, Manado, Palangkaraya, Balikpapan, Palembang, Lampung, dan babak final akan dilakukan di Jakarta November mendatang.
Event di Surabaya ini menghadirkan sekitar 51 unit Daihatsu yang dikonteskan. Dengan total peserta 600 yang ikut dalam Daihatsu Dress-up Challenge. Berbeda dengan kontes sebelumnya, tahun ini kriteria penilaiannya ada 8 aspek yakni overall build, exterior, interior, paint, engine, undercarriage, car audio and video dan presentation.
Promotion Departement Head PT Astra Daihatsu Motor, Eko Priyanto menjelaskan, ada beberapa tipe kendaraan Daihatsu pada kontes di Surabaya ini. Diantaranya 14 unit Xenia, 11 unit Sirion, 10 unit Grandmax, 9 unit Ayla, 5 unit Taruna, 2 unit Sigra.
“Nanti disetiap kota akan dipilih total 14 peserta terbaik dengan 2 kategori yakni best dan runner-up pada setiap line up produk Daihatsu. Selanjutnya peserta akan memperebutkan elite point yang diakumulasikan pada setiap seri sampai final dengan total hadiah mencapai ratusan juta,” katanya.
“Antusias peserta sangat tinggi terbukti dengan makin bertambahnya peserta kontes. Sehingga kota yang disinggahi pun bertambah dari mulanya 2014 di 10 kota, kini ada di 16 kota. Sementara peserta pada 2014 sebanyak 50, kini peserta ada sekitar 600,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Regional Head East Java PT Astra International DSO, Budhy Lau mengatakan dalam Press Conference Daihatsu Dress-up Challenge, dengan event tersebut tentunya berdampak pada penjualan Daihatsu. Namun prosentasenya tidak signifikan yakni antara 3-5 persen peningkatan penjualan.
“Karena kontes ini tidak hanya ajang memamerkan unit kendaraan yang di modifikasi. Namun ada pula unit baru dari Daihatsu. Sehingga pengunjung yang melihat bisa tau bermacam unit dari unit yang asli, kemudian dimodifikasi hanya pergantian velg sampai modifikasi warna atau pun full body. Disitu juga diharapkan ada spk,” katanya.
Jika konsumen melakukan spk pada event ini, akan mendapatkan hadian dan voucher belanja. Hal ini juga merupakan apresiasi pada colon customer yang akan melakukan SPK di event yang akan berlangsung hingga besok tersebut.
Ditanya terkait pertumbhan market di Jatim, Budhy mengaku cukup senang. Ia menjelaskan, pada tahun ini Market Share Jatim pada Januari-Februari tumbuh 21 persen dibandingkan tahun lalu periode yang sama. Tahun lalu 11 unit naik menjadi 14.400 unit. Daihatsu sendiri tumbuh 9 persen. Sampai akhir Maret, diprediksi tumbuh hingga 21 persen. Kontributor utama dari Daihatsu Sigra 27 persen. Grandmax dan Xenia 25 persen, selanjutnya Ayla dan Terios.
Untuk Terios animo sangat bagus, meski kontribusinya tidak terlalu besar. Hal ini disebabkan karena kurangnya suplay. “Demain naik drastis hampir 300-350 persen. Sedangkan produksi kan tidak bisa naik sebanyak itu,” ungkapnya.
“Karena unit Terios inden panjang sekitar lima bulan untuk tipe tertentu. Maka kami akan memberikan reward. Bagi yang inden satu bulan akan mendapat apa, nanti dua bulan apa, begitu seterusnya. Nanti akan kita atur. Selanjutnya, pendistribusian diharapkan saat momen lebaran bisa diterima,” pungkasnya. (nisa)