Bisnis Nasional Update Informasi Terkini
Jakarta, (bisnisnasional.com) – Tantowi/Liliyana yang telah mengharumkan nama bangsa merupakan atlet hasil cetakan PB Djarum yang berada di Kudus Jawa Tengah (Jateng). PB Djarum telah berhasil dan banyak menciptakan bibit-bibit pemain baru untuk cabang bulutangkis.
PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) yang merupakan anak perusahaan Djarum juga memiliki basis pabrik di lokasi yang sama di Kudus Jateng yang juga ikut berpartisipasi dalam mencetak atlet gemilang. Salah satu ajangnya adalah pencarian dan regenerasi atlet bulutangkis tersebut dalam ajang rutin tahunan, Audisi Umum PB Djarum 2016.
CEO PT Hartono Istana Teknologi, Hariono mengatakan, Polytron sebagai brand asli Indonesia merasa bangga atas prestasi gemilang Tantowi/Lilyana, dan kebetulan dalam acara ini bersamaan dengan ajang Audisi Umum U-15 sehingga momen-nya sangat pas sekaligus mempersembahkan penghargaan atas prestasi emas Tantowi/Liliyana.
Penganugerahan langsung diserahkan oleh Hariono CEO dari Polytron kepada atlet peraih emas Olimpiade Rio 2016 dan pelatihnya. “TV terbaru dengan ukuran 65 inch diserahkan sebagai salah satu penghargaan tersebut,” katanya.
Ajang Audisi Umum PB Djarum 2016 adalah ajang rutin tahunan untuk mencari bibit baru cabang bulutangkis. Setiap harinya ajang kompetisi audisi ini dihadiri oleh lebih dari 1000 atlet junior daerah yang kemudian akan disaring untuk mendapatkan pelatihan khusus di PB Djarum.
Audisi dimulai sejak 29 Agustus 2016 dan ditutup pada 4 September 2016. Dilangsungkan di GOR Jati Kudus, Jateng.
Acara puncaknya adalah penyerahan penghargaan emas kepada atlet Tantowi/Liliyana yang dilangsungkan pada 1 September 2016 dalam acara penganugerahan.
“Harapannya, kedepan bulutangkis Indonesia makin maju dan dapat mengulang kejayaannya kembali seperti di tahun 1992,” paparnya.
PR dari Polytron, Shasa Eva Marisah juga menambahkan, kirab juga dimasukkan ke dalam agenda kedatangan atlet Tantowi/Liliyana siang tadi, dimulai dari Karanganyar hingga GOR Jati di Kudus Tantowi/Liliyana menyapa masyarakat dengan penuh kegembiraan. (diyah)
