Surabaya, (bisnisnasional.com) – Tugas utama PT PLN (Persero) yakni menjaga keandalan serta kontinuitas dalam penyaluran energi listrik. Terkait itu, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Surabaya baru saja menyelesaikan pekerjaan perbaikan Hotspot di Gardu Induk (GI) Sidoarjo yang mensuplai listrik untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya.
General Manager PLN UIT JBM Didik F. Dakhlan mengatakan, Hotspot/noktah panas merupakan anomali yang terjadi akibat adanya kenaikan beban dan berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan apabila tidak dilakukan penanganan dengan cepat. Pihaknya tak hanya fokus pada persiapan G20, juga terhadap keandalan sistem yang lainnya agar pelayanan tetap optimal kepada seluruh pelanggan.
“Kemarin kami baru saja menyelesaikan pekerjaan yang bisa mengakibatkan terjadinya gangguan pada GI, sehingga kami harus cepat tangani,” terangnya.
Dalam pekerjaan ini, Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB ) UPT Surabaya dengan jumlah 7 personil yang dikerahkan, PLN berhasil melaksanakan perbaikan hotspot pada bay Trafo, dimana Pekerjaan tersebut dilaksanakan dalam kondisi bertegangan atau tanpa padam (15/7) sehingga tidak mengganggu suplai kepada pelanggan. Dengan dilakukannya pekerjaan tanpa padam ini, PLN berhasil menyelamatkan energi listrik sebesar 85 MW.
“Dengan ada nya tim PDKB, suplai pada pelanggan tetap terjaga selama melaksanakan pekerjaan. Kami saat ini juga tengah melakukan pekerjaan untuk peningkatan keandalan di beberapa lokasi salah satunya di GI Genteng,” lanjut Didik.
Ke depan PLN akan terus melakukan pemantauan berkala pada titik yang berpotensi terjadinya hotspot dan penanganan cepat sebagai upaya dalam mempertahankan keandalan dan kontinuitas penyaluran kepada pelanggan. (indra)