Surabaya, (bisnisnasional.com) – Di era digital yang makin masif ini banyak dijumpai unggahan foto/video di sosial media yang menampilkan standar kecantikan tertentu. Nah dari situlah banyak wanita ingin meniru tampilan orang lain yang seperti yang mereka lihat di sosmed tersebut. Padahal tanpa disadari hal itu malah membuat dirinya semakin tidak percaya diri.
Hal seperti ini banyak dijumpai pada pengguna aplikasi daring seperti Zoom atau video call. Sebuah studi yang dirilis “International Journal of Women’s Dermatology”, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bisa memicu gangguan kesehatan mental. Fenomena itu disebut “Zoom Dysmorphia” yang membuat penderitanya menjadi kurang percaya diri.
Founder dan President Director MIRACLE Aesthetic Clinic Group, Dr. Lanny Juniarti Dipl. AAAM menyampaikan, Zoom Dysmorphia merupakan suatu kondisi seseorang mudah cemas dan khawatir penampilan fisik aslinya di dunia nyata akan berbeda dengan tampilan di dunia virtual. “Rasa tidak percaya diri ini berasal dari seringnya penggunaan platform video call, serta pemanfaatan filter di platform tersebut untuk memoles tampilan wajah sendiri supaya enak dipandang oleh lawan bicara,” katanya.
Karena itu, pada Acara 25th Years Miraculous Celebration yang digelar secara virtual pada Selasa (21/9), melalui campaign yang bertajuk #BeBraveToBeYou, pihak Miracle mengajak wanita Indonesia untuk percaya diri dan berani menampilkan kecantikan individualnya, tampil dengan versi terbaiknya tanpa meniru atau menjadi seperti orang lain.
Dr. Lanny menambahkan, merawat kulit wajah merupakan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Punya kulit terawat bisa membuat seseorang merasa lebih nyaman yang berdampak pada kehidupannya. Hal itu juga sebagai cerminan untuk menghargai diri sendiri. “Saat sudah merasa nyaman dengan diri kita, maka lebih mudah membuat orang lain di sekitar kita lebih nyaman,” tegasnya.
Di Klinik Miracle terdapat metode “Facial Architecture” yang didukung dengan teknologi perawatan terkini serta pengalaman lebih dari 25 tahun di industri kecantikan, bisa membantu pasien memancarkan keunikan dan ke-khas-an diri yang ujungnya bisa menimbulkan rasa nyaman. Bagi seseorang yang bisa meluangkan waktu merawat kesehatan kulit wajah sangat membantu untuk mengurangi stres yang dirasakan.
Ada efek relaksasi tersendiri yang didapat saat merawat diri, terutama ditengah masa pandemi yang meresahkan dan mencemaskan seperti saat ini kegiatan tersebut pun menjadi semacam terapi yang membantu berpikir dengan lebih jernih. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2018 di Frontiers in Psychology, melakukan kegiatan positif seperti merawat kulit terbukti mampu mengaktifkan area tertentu di korteks prefrontal yaitu area pada otak manusia yang berkaitan dengan perasaan bahagia.
“Melalui #BeBraveToBeYou, Miracle berkomitmen untuk menginspirasi dan membantu wanita Indonesia menjadi lebih percaya diri dan berani menampilkan kecantikan individualnya tanpa menjadi seperti orang lain, sehingga mereka lebih nyaman dan bahagia merayakan keunikan dirinya,” tutup Dr. Lanny. (in/bsn)
Wartawan : indra
Editor : team bisnisnasional