Surabaya, (bisnisnasional.com) – Wujud dari dispilin belajar bisa dilihat dari kemampuan siswa dalam berkompetisi. Ajang MEDSPIN (International Medical Science and Application Competition/lomba sains dan medis tingkat internasional) yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) sebagai ajang tahunan kali ini kembali hadir. Medspin adalah lomba sains dan medis terbesar pertama se-Indonesia.
Ketua Devisi Acara Medspin 2018, Alfira Nailatul Izza mengatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini MEDSPIN hadir dengan jenis kompetisi yang lebih bervariasi. Tidak hanya olimpiade, melainkan juga terdapat 2 jenis lomba varian yaitu public poster dan cover jingle MEDSPIN 2018. Lomba inovasi terbaru kami adalah public poster , sedangkan jingle sudah pernah diadakan 2 tahun sebelumnya dan ingin dikembangkan lagi pada tahun ini. Pendaftaran dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu online dan offline.
“Menariknya, jika jenis perlombaan olimpiade biasanya diperuntukkan untuk anak SMA jurusan IPA, 2 jenis perlombaan lainnya dapat diikuti juga oleh anak SMA jurusan IPS dan IBB. Pelaksanaan olimpiade MEDSPIN 2018 terdiri atas 6 babak, yaitu babak penyisihan, quarter final, semi final, tambahan, final, dan grand final,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tidak hanya olimpiade saja yang dilakukan, melainkan beberapa hal yang juga sebagai upaya perkenalan kampus dan menikmati kota Surabaya. Pada 4 November selain babak penyisian ada tour de kampus agar, para siswa diajak berkeliling memutari kampus, selanjutnya kegiatan Eksplore Anatomi siswa belajar organ tubuh dan tulang-tulang, kegiatan ketiga adalah melihat film. Semua untuk menarik minat para peserta Unair seperti apa.
Ada kegiatan School of Madical Hiro 1, juga ada seminar guru, sambil menunggu peserta guru bisa mengikuti seminar. Saat final dan grand final ada School of Madical Hiro ke dua. Juga talkshow bidang kesehatan. “Berikutnya acara muter-muter surabaya. Jadi mereka yang tidak lolos juga akan diajak keliling surabaya,“ terangnya.
Juga ada 2 hal yang dilombakan yakni lomba public poster, tersedia 4 subtema yang dapat digunakan peserta dalam membuat poster antara lain pencegahan gangguan gizi dan metabolisme, tanda-tanda gangguan gizi dan metabolisme, mempersiapkan nutrisi yang baik, dan perubahan sistemik akibat gangguan metabolisme.
Selanjutnya lomba cover jingle, dengan menggunakan media sosial yang sedang naik daun saat ini, youtube, para peserta cover jingle MEDSPIN dapat mengunggah video hasil aransemen mereka sekaligus memperkenalkan tim mereka ke khalayak luas. Batas pengumpulan video aransemen 28 Oktober 2018 diunggah di akun youtube masingmasing. Bagi juara pertama cover jingle MEDSPIN berhak datang dan tampil langsung pada Opening Ceremony MEDSPIN 2018.
Keuntungan mengikuti MEDSPIN ini tidak hanya sebatas mendapat sertifikat bertaraf internasional, tetapi juga pelatihan keterampilan medis. Basic Life Support menjadi suatu acara wajib di tiap wilayah pada babak penyisihan dengan harapan setiap peserta dapat memiliki pengetahuan mengenai keterampilan medis dasar.
Ditambahkan Ketua Devisi Soal Medspin 2018, Ihsan Fahmi Rafanandi, untuk target peserta sebanyak 6500 tim dari seluru SMA dan sederajat diseluruh Indonesia. Dengan masing-masing tim tersebut terdiri dari 3 peserta. Biaya pendaftaran untuk satu tim sebesar Rp 150.000.
Babak penyisihan dilaksanakan secara offline di 28 kota di Indonesia dan secara online di 34 provinsi di seluruh Indonesia serta di negara-negara ASEAN serentak pada tanggal 04 November 2018. Lalu untuk babak selanjutnya akan dilaksanan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
“Sebanyak 150 tim yang lolos dari babak penyisihan akan diundang ke Surabaya untuk mengikuti babak Quarter Final pada tanggal 17 November 2018. Pelaksanaan babak ini cukup unik yaitu dalam bentuk “Essay Rally”, di mana peserta akan mengerjakan soal di 31 pos yang tersebar di seluruh wilayah Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dalam durasi waktu selama 150 menit.
“Selanjutnya diambil 50 tim masuk Semifinal dan diseleksi lagi menjadi 20 untuk sampai Final. Selanjutnya babak Grand Final 5 tim ini untuk memilih juara 1, 2, 3 dan harapan 1 dan 2,“ pungkasnya. (nisa)
Foto : Indra