Iklan Baris Anda

XL Axiata Raih Pertumbuhan Kinerja

XL Axiata Raih Pertumbuhan Kinerja 1
Webinar Pencapaian Kinerja XL Axiata Periode Q3 2020

Surabaya, (bisnisnasional.com) – Pertumbuhan kinerja positif dalam sembilan bulan pertama tahun 2020 berhasil dicatatkan PT XL Axiata Tbk meski harus menghadapi tantangan industri yang cukup berat namun XL Axiata tetap mampu mencatat peningkatan pendapatan layanan (service revenue) sebesar Rp 18,3 triliun atau meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).

Demikian pula, pendapatan dari layanan data juga terus tumbuh 12 persen YoY, dan sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap total pendapatan layanan (service revenue) perusahaan menjadi sebesar 92 persen.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, pandemi sangat berdampak pada daya beli masyarakat, dan hal tersebut juga dirasakan oleh semua operator. Turunnya daya beli masyarakat ternyata tidak menurunkan intensitas kompetisi di industri. Semua operator justru berlomba menawarkan berbagai produk, yang selain disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat untuk tetap produktif dan akses ke hiburan, juga disesuaikan dengan kemampuan beli masyarakat.

Contohnya produk-produk dengan harga yang lebih terjangkau atau bonus yang lebih banyak. Karena itu pihaknya berupaya keras untuk bisa mempertahankan kinerja dengan mendorong penjualan dan di saat yang sama melakukan efisiensi di hampir semua lini bisnis.

“Hasilnya, kami masih mampu meraih pertumbuhan di periode sembilan bulan tahun ini,” katanya.

Sepanjang sembilan bulan 2020 ini, XL Axiata juga berhasil meraih EBITDA sebesar Rp 9,9 triliun, meningkat 34 persen YoY. Laba bersih setelah pajak pada sembilan bulan ini tercatat Rp 2,1 triliun.

Secara kuartal, pada periode kuartal ketiga 2020 ini, EBITDA juga berhasil tumbuh 3 persen lebih tinggi dari kuartal sebelumnya (QoQ), dan laba bersih setelah pajak mencapai sebesar Rp 331 miliar.

Beban usaha di sembilan bulan tahun 2020 menurun 14 persen YoY. Penurunan ini bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya beban biaya infrastruktur yang lebih rendah (28 persen YoY) sebagai dampak dari adopsi IFRS 16.

Faktor selanjutnya adalah biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya juga turun 24 persen YoY, terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai dampak dari penurunan trafik penggunaan layanan voice. Terakhir, juga karena faktor biaya pemasaran yang turun 6 persen YoY setelah lebih banyak penggunaan saluran digital.

Trafik data sepanjang sembilan bulan pertama 2020 meningkat 47 persen YoY dari 2.386 Petabyte menjadi 3.496 Petabyte. Sementara itu jika dihitung per kuartal, pada kuartal ketiga 2020 ini, trafik data meningkat 4 persen QoQ. Peningkatan trafik tidak terlepas dari bertambahnya jumlah total pelanggan, yaitu menjadi 56,9 juta, meningkat dari kuartal sebelumnya sebanyak 55,7 juta.

Tingkat penetrasi smartphone pelanggan meningkat tipis dari 87 persen dikuartal sebelumnya menjadi 88 persen. Di sisi lain, rerata pendapatan per pelanggan atau ARPU campuran meningkat dari sebelumnya Rp. 34.000 menjadi Rp. 36.000 di periode yang sama tahun ini.

Pemanfaatan digital IT, artificial intelligent dan data analytics juga terus XL Axiata lanjutkan untuk mengidentifikasi apa saja kebutuhan setiap segmen pelanggan atas layanan telekomunikasi dan data. Dengan demikian perusahaan bisa lebih tepat dalam pembuatan produk layanan baru yang memang dibutuhkan setiap segmen pelanggan.

Hingga akhir September 2020, XL Axiata tercatat memiliki total lebih dari 142 ribu Base Transceiver Station (BTS). Jumlah ini meningkat sekitar 10 persen dari jumlah BTS di periode yang sama tahun lalu. Dari total sebanyak itu, 53.055 merupakan BTS 4G. Sementara itu, jika dilihat dari luas cakupan wilayah, jaringan 4G milik XL Axiata telah melayani pelanggan di 458 kota/kabupaten di hampir semua provinsi yang ada di Republik Indonesia.

Guna menyiapkan jaringan menuju 5G, XL Axiata juga terus melanjutkan proses fiberisasi jaringan. Fiberisasi ini untuk mendukung peningkatan kualitas jaringan data di setiap area karena salah satu manfaat dari proses ini adalah kapasitas jaringan transport menjadi lebih besar.

Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas jaringan untuk menopang sejumlah layanan data dengan kapasitas besar, seperti antara lain live video streaming.

Dari sisi kondisi finansial, neraca perusahaan tetap sehat dengan saldo kas yang lebih tinggi setelah mendapat tambahan dari hasil penjualan menara. Free Cash Flow (FCF) juga ada pada tingkat yang sehat, yaitu sebesar Rp 4,8 triliun atau meningkat hingga 162 persen YoY.

XL Axiata saat ini juga tidak memiliki pinjaman dalam denominasi US Dollar, 59 persen di antaranya berbunga floating dan masa jatuh tempo yang tidak bersamaan.

XL Axiata juga tidak berhenti untuk mengimplementasikan sejumlah proyek untuk memperkuat proses bisnis serta meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan. Salah satu proyek tersebut adalah SAP4HANA, di mana XL Axiata mengimplementasikann guna menyederhanakan data dan proses internal dan juga meningkatkan produktivitas.

Untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, XL Axiata baru saja meluncurkan aplikasi myXL yang telah ditingkatkan manfaatnya. Jadi, pelanggan akan lebih mudah mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Layanan selanjutnya yang telah disiapkan adalah Live.On. Memungkinkan setiap pengguna mendapatkan kendali penuh atas layanan data paket data yang besar dengan satu kuota untuk menentukan semua aplikasi yang dibutuhkan, jaringan, dan masa waktu penggunan.
Pengguna juga akan mendapatkan kecepatan akses yang maksimal, akumulasi sisa data hingga 1.000 GB.

Layanan ini sepenuhnya digital. XL Axiata berharap layanan ini akan menjawab ekspektasi pelanggan di masa depan yang memiliki karakter sangat dinamis. (indra)

 

Check Also

JNE Raih Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2024 kategori Jasa Pengiriman 5

JNE Raih Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2024 kategori Jasa Pengiriman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.