Surabaya, (bisnisnasional.com) – Trend kecantikan 2019 adalah cantik instan. Dan sepertinya akan tetap berlanjut pada tahun depan. Cantik instan bagi sebagian besar perempuan lebih diminati daripada cantik dengan perawatan yang cukup lama. Namun biasanya yang instan-instan tersebut membahayakan. Hal ini dikatakan Founder dan Head Dokter Clinik Clariskin, Dr. Junivan atau yang biasa dipanggil dokter Ivan.
Beberapa perawatan seperti tanam benang, sedot lemak dan pemakaian krim. dr. Ivan menyebut jika untuk pemakaian krim instan harus dilihat dahulu kandungannya. Tidak asal membeli yang dijual bebas dipasaran tanpa ada pertanggung jawabannya.
“Untuk krim kita punya Cyspera, yakni krim yang bisa menghilangkan flek dan melasma tanpa efek samping. Krim ini termasuk instan loh, hanya dalam 16 minggu bisa berkurang 50 persen,” ujarnya dalam talkshow di Swiss Bellin siang tadi.
Selain krim bisa dilakukan Hifu, untuk mengencangkan kulit, tak usah pasang benang 100 biji. Hifu ini cara kerjanya menggunakan alat yang ditempelin dikilit dan ini bisa menghancurkan lemak dibawah kulit. Selanjutnya Skin Booster, cara perawatannya dengan disuntik. Sekali suntik bisa cantik, tentunya sebelum dilakukan tindakan tersebut sudah dianastesi terkait kulit pasien tersebut.
Menemani dokter Ivan, salah satu influencer yang juga menjadi pelanggan Clariskin, Lane mei mengatakan, Perawatan di Clariskin tidak sakit, tetapi hasilnya memuaskan. “Saya suntik hifu dan sedot lemak. Hasinya bagi saya memuaskan,” ujarnya.
Sementara Amelia Salim yang juga influencer mengaku senang dengan Clariskin karena kecepatan dan ketepatan saat tindakan. Dengan hasil yang sesuai keinginanya pula.
“Kami berharap para perempuan Indonesia bisa jeli memilih treatment dan menggunakan produk kecantikan, jangan hanya mencari yang instan saja tetapi cek daluhu,” pungkas dr.Ivan. (nisa)