Surabaya, (bisnisnasional.com) – Biasanya beternak ikan dilakukan masyarakat usia 40 tahun keatas. Dengan memakai peralatan yang konveksional membuat kaum millenial tak ingin menyentuhnya sama sekali. Padahal perikanan bisa menjadi ladang uang bagi masyarakat yang bingung ingin berbisnis apa. Untuk mengajak kaum millenial tersebut, PT Talita Kum Indonesia mempelopori dengan menghadirkan sebuah alat yakni FishGator. Bekerjasama dengan Gainz Teknologi Nusantara, sebagai pembuat FishGator.
“Dengan alat tersebut, kita tidak perlu repot memberi makan ikan berpanas-panasan, atau malu menabur makanan ikan. Cukup dijalankan menggunakan ponsel android kita, sudan bisa memberikan makanan pada ikan tersebut sesuai porsi tanpa berlebihan karena memang bisa diatur sesuai kebutuhan. Dengan target market kita adalah kaum millenial,” jelas Direktur Utama PT. Talita Kum Indonesia, Irwanto Limarno.
Alat tersebut dijual dengan harga mulai Rp 8 juta. Dan baru hari ini dilauching di Surabaya, target kedepan alat tersebut bisa tersalur ke peternak ikan 500 hingga 1000 unit di seluruh Jawa Timur (Jatim) hingga akhir tahun. Dan target kedepan bisa sampai ke Asia.
Irwanto menjelaskan, untuk metode pemasaran yang digunakan ada 3 yakni sistem bagi hasil, sistem sewa dan sistem beli putus. Karena memang alat tersebut baru dipasarkan sehingga perlu sosialisasi juga supaya para peternak ikan bisa menggunakannya.
“Selain mengajak kaum millenial, kami juga mengajak kerjasama beberapa perusahaan dan beberapa pesantren. Serta para komunitas yang natabenenya adalah kaum millenial. Ada tata cara pemakaian alat tersebut supaya bisa melakukannya,” jelasnya pada media di GecoCoworking Space-Komplek AJBS.
Ditempat yang sama, Founder – CEO Gainz Teknologi Nusantara, Yudhis Thiro menjelaskan tentang FishGator. Salah satu alat yang digunakan untuk memberi makan ikan melalui ponsel android. Tapi tidak perlu khawatir bagi peternak yang masih menggunakan ponsel jadul bukan android. Karena pihaknya bisa membantu mengoperasikannya.
“Peternak cukup sms, nanti kita bantu untuk mengoperasikannya. Jadi tidak perlu malu lagi memberi makan ikan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk alat ini sudah diuji coba didaerah Jember. Dan untuk sementara dilakai iman Lele, Nila dan Gurami. Cara kerjanya cukup mudah tinggal setting alat ini untuk ikan apa dan bisa bekerja dengan baik. “Setting nya harus jenis ikan yang sama dan jarak berdekatan. Misalnya dalam satu kolam ada ikan lele, sebelahnya juga maka bisa dipakai. Sementara jika ada jarak, maka tidak bisa dipakai,” terangnya.
Jadi efektifnya alat ini dipakai untuk satu satu kolam satu alat. “Dan kami berharap bisa mengajak kaum millenial untuk terjun didunia ternak ikan dengan cara yang modern,” ujarnya.
“Kami juga akan membuat workshop dan sosialisasi untuk memperkenalkan alat FishGator ini,” tambah Irwanto menutup press conference siang tadi. (nisa)