Surabaya, (bisnisnasional.com) – Tahun baru Cina atau yang biasa dikenal imlek identik dengan kue keranjang. Sajian yang berasal dari ketan dan gula dengan tekstur kenyal dan lengket melambangkan keutuhan dan kerukunan keluarga. Serta rasa manis yang diibaratkan sebagai suka cita dan kebaikan untuk tahun mendatang.
Sehingga sajian ini menjadi ciri khas saat menyambut malam Tahun Baru Imlek. Berbeda dengan biasanya, sajian kue keranjang disantap langsung atau diolah dengan cara digoreng dengan tepung dan telur agar lebih nikmat disantap.
Executive Chef Hotel Santika Pandigiling, Ervin Triana mengolah kue keranjang menjadi suatu hidangan yang unik dan berbeda. Talam ubi kue keranjang dan pancake kue keranjang. Dengan berbahan dasar ubi ungu. Ubi sendiri merupakan makanan khas peranakan Cina. Sementara menggunakan ubi ungu supaya ada daya tariknya.
“Ubi ungu juga masuk ke menu Buffet kami. Namun kalau tidak suka manis bisa diganti kentang dan talas. Bisa juga diganti dengan walo, untuk walo lebih manis dan lebih lembut. Kedua menu tersebut bisa didapat hanya sehari pada 4 Februari 2019 dengan harga 99 ribu rupiah sudah termasuk Buffet,” katanya.
Selain kue keranjang, pihanya juga menyajikan masakan khas Cina peranakan Babah Nyonya mulai dari hidangan pembuka seperti sop, hidangan utama hingga hidangan penutup.
Chef Ervin menjelaskan, untuk membuat hidangan Talam dan Pancake Ubi ini membutuhkan waktu masing-masing 20 menit. Beberapa bahan yang disajikan untuk membuat pancake ubi ungu kue keranjang diantaranya ubi ungu, garam, gula pasir, baking powder, santan, kuning telur, mentega cair, dan gula pasir.
“Proses untuk membuatnya dengan mencampurkan semua bahan dicampur jadi satu dan siapkan putih telur aduk hingga benar-benar kaku. Setelah itu, campur dengan adonan tadi secara perlahan. Proses berikutnya adalah dicetak, untuk mengetahui sudah matang apa belum bisa dilihat jika warnanya kecoklatan berarti harus diangkat dari cetakan,” jelasnya.
Pancake tersebut bisa diisi dengan kue keranjang, keju, kacang dan misis supaya bagus. Selanjutnya untuk pembuatan kue Talam dengan bahan-bahan seperti tepung beras, tapioka, santan, air, ubi ungu dan susu bubuk. Semua bahan tersebut dicampur jadi satu.
“Langkah berikutnya, kita siapkan cetakan yang diolesi minyak supaya tidak lengket, tuangkan adonan diatas api supaya tidak keras dan lebih kenyal jika dituangkan diatas api. Dan dikukus selama 20 menit dengan api sedang, dan diisi dengan kue keranjang sebagai isian dan pisang ‘sobo’,” jelasnya lagi.
Kedua menu ini hanya dihidangkan sehari saja dalam menyambut imlek, namun ketika ada permintaan maka bisa diperpanjang kembali sesuai permintaan tamu. (nisa)