Surabaya, (bisnisnasional.com) – Memasuki bulan ramadhan, trend mobil bekas (mobkas) selalu sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Terjadi peningkatan penjualan untuk mobkas, meski tidak signifikan yakni meningkat sekitar 15-20 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Owner SS Mobil 21, Sugeng Sumarsono menjelaskan jika ada peningkatan penjualan sudah terasa pada bulan Mei lalu. Kemungkinan akan terjadi peningkatan hingga usai lebaran. Dengan mengandalkan banyak hal, penjualan mobil di SS Mobil 21 semakin meningkat.
“Ya..memang biasanya, menjelang lebaran penjualan meningkat. Banyak juga faktor yang harus kita perhatikan untuk meningkatkan penjualan ini. Diantaranya berani memberikan kemudahan, memiliki lokasi yang strategis, juga berani membeli kendaraan dengan tahun lama,” kata Sugeng saat ditemui di Showroom pameran Golden City Mall.
Lokasi yang ia pilih ini merupakan lokasi strategis. Siapa saja dengan mudah dapat mengkasesnya di google map. SS Mobil 21 ini menempati beberapa mall dengan strategi meeting point.
“Jadi, tidak harus mall besar yang jadi showroom pameran kami. Memang, sangat menguntungkan tetapi kita juga melihat biaya sewanya. Karena itu kita memilih mall yang lebih terjangkau sebagai meeting point dan mudah diakses. Seperti Goci yang letaknya dekat dengan akses jalan tol,” ujarnya.
Selain lokasi, Sugeng berani memberikan kelonggaran. Maksudnya kelonggaran disini adalah kekurangan biaya pembelian. “Saya pinjami kredit, tanpa harus menggunakan leasing dan tanpa ribet,” terangnya.
Misal calon pembeli kurang 10 juta rupiah. Diangsur berapa bulan sesuai kemampuan customer. Bahkan, jika pinjaman dilunasi sebelum sebulan tidak akan diberi bunga. Hal tersebut adalah salah satu upaya menarik minat customer.
Sugeng juga berani membeli kendaraan tahun lama. Maksudnya, jika selama ini ia membatasi tahun kendaraan tidak lebih dari 5 tahun, apabila pembeli ingin tukar tambah. Ia siap melayani, sebagai bentuk pelayanan yang mempermudah customer mendapatkan kendaraan yang diinginkan tanpa bingung menjual kendaraan lamamya.
“Biasanya saya memang tidak menerima kendaraan tahun lama. Namun, jika ada yang tukar tambah maka saya akan tetap layani. Membantu juga, karena jual mobil tahun lama kan susah juga. Jadi jika skalian ditukar maka customer bisa segera menikmati kendaraan baru,” jelasnya.
Hal ini biasanya dilakukan beberapa customer loyal. Kebanyakan mereka yang Repaid Order (RO), sehingga sudah sama-sama saling mengenal. Sejauh ini, customer RO antara 20-30 persen. Mereka sering kali bolak-balik ganti mobil. Apa lagi yang dapat kemudahan seperti kekurangan pembayaran yang dihandle Sugeng pribadi, atau kemudahan menukar kendaraan.
“Jadi beberapa dari mereka bisa tukar 5 hingga 6 kendaraan di SS Mobil 21. Selama jadi customer saya,” pungkasnya. (nisa)