Jakarta, (bisnisnasional.com) – Untuk membantu para ilmuwan data dalam mengamati, menguji, melatih, serta memindahkan model-model di dalam produksi, Hitachi Vantara menambahkan kapabilitas machine learning.
Machine Learning Model Management, dari Hitachi Vantara mampu menggunakan perangkat-perangkat terbaru di dalam saluran data yang dibangun dalam Pentaho untuk membantu meningkatkan hasil bisnis sekaligus mengurangi resiko dengan memudahkan pembaharuan model saat merespon perubahan yang terus-menerus.
Seiring organisasi betransformasi secara digital, algoritma mereka menjadi keunggulan kompetitif utama – sekaligus berpotensi menimbulkan risiko. Model yang berada dalam masa produksi harus dipantau, diuji dan dilatih ulang terus-menerus sebagai respons terhadap perubahan, kemudian dipindahkan.
Saat ini, pekerjaan tersebut melibatkan usaha secara manual dan, akibatnya, seringkali jarang dilakukan. Bila hal tersebut terjadi, ketepatan prediksi akan memburuk dan berdampak pada profitabilitas bisnis berbasis data.
SVP & Research Director Ventana Research, David Menninger mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh pihaknya, dua pertiga organisasi tidak memiliki proses otomatis untuk memperbarui model analisis prediktif.
“Menurut penelitian kami, dua pertiga organisasi tidak memiliki proses otomatis untuk memperbarui model analisis prediktif mereka dengan lancar. Akibatnya, kurang dari seperempat model machine learning diperbarui setiap hari, sekitar sepertiga diperbarui setiap minggu dan lebih dari setengah diperbarui setiap bulan. Model yang sudah ketinggalan zaman dapat menciptakan risiko yang signifikan bagi organisasi,” katanya.
Pengelolaan model data science terbaru meningkatkan proses penempatan machine learning di tiga area, antara lain mempercepat proses model masuk ke dalam produksi. Langkah-langkah ini mengevaluasi model dan meningkatkan keakuratannya menggunakan data produksi asli sebelum ditayangkan.
Kemudian memaksimalkan keakuratan model dalam masa produksi. Setelah model diproduksi, ketepatannya biasanya menurun karena data produksi baru berjalan di dalamnya. Untuk menghindari hal tersebut, beberapa evaluasi statistik baru membantu mengidentifikasi model yang terdegradasi.
Dan yang terakhir berkolaborasi dan mengatur operasi model pada skala. Kurangnya transparansi sering menjadi penyebab dari kolaborasi yang buruk dalam kelompok-kelompok yang menerapkan dan memelihara model termasuk tim operasi, ilmuwan data, insinyur data, pengembang dan arsitek aplikasi. Kemampuan Hitachi Vantara ini mendorong kolaborasi, menyediakan jalur data (data lineage) dari langkah-langkah model, visibilitas sumber data dan fitur untuk model.
VP product marketing Hitachi Vantara, John Magee mengatakan, Machine learning dan Artificial Intelligence (AI) mengoptimalkan segalanya, mulai dari interaksi dengan pelanggan hingga operasi perusahaaan.
“Machine learning model management milik Hitachi Vantara Labs penyediakan transparanis algoritma yang telah ditingkatkan dan otomatisasi sehingga tim aplikasi bisa memusatkan usaha mereka dalam berinovasi dengan cepat,” tutupnya. (indra)