Jakarta, (bisnisnasional.com) – SAP telah mencapai tujuan perusahaan di tahun 2017 untuk memiliki 1 pemimpin perempuan dari 4 posisi manajemen di dalam perusahaan.
Komitmen publik dari dewan direksi, yang ditetapkan pada tahun 2011 tersebut, menaikkan jumlah pemimpin perempuan dari 18 persen menjadi 25 persen selama enam tahun terakhir. Sementara itu, dewan direksi SAP terus berusaha untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan sebanyak satu persen setiap tahun, dengan target 28 persen pada tahun 2020 dan 30 persen pada tahun 2022.
Keanekaragaman gender secara historis digambarkan kurang seimbang dalam industri teknologi, namun penelitian telah menunjukkan bahwa ternyata keragaman gender memiliki dampak positif pada bottom line setiap perusahaan.
McKinsey & Co. melaporkan bahwa perusahaan yang memiliki keragaman gender yang besar 15 persen lebih mungkin untuk meraih keuntungan finansial di atas median industri tempat negara asalnya.
Menyadari hal ini, SAP terus berusaha menjadi tempat berkarir pilihan bagi wanita dalam bidang teknologi, dan pemimpin industri atas keragaman dan inklusi. Menjadi perusahaan teknologi multinasional pertama untuk menerima sertifikasi kesetaraan gender di tingkat global. Berpartisipasi dalam komitmen untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi Amerika dengan meningkatkan keragaman tenaga kerja teknologi Amerika Serikat.
Pada kuartal kedua tahun 2017, SAP menambahkan dua eksekutif wanita ke Dewan Direksinya: Jennifer Morgan, presiden Amerika dan Asia Pasifik Jepang (APJ), dan Adaire Fox-Martin, presiden, EMEA dan Greater China, Global Customer Operations.
SAP tidak mempekerjakan dan mempromosikan perempuan semata-mata karena mereka perempuan; melainkan karena para perempuan tersebut merupakan kandidat terbaik bagi jenis jabatan dan peran mereka di dalam perusahaan.
Co-founder, EDGE Certified Foundation, Aniela Unguresan mengatakan, pihaknya memuji SAP karena mereka menyadari bahwa keragaman dan inklusi membawa potensi besar untuk memimpin tim di industri teknologi.
“Sering dikatakan bahwa apa yang ditargetkan akan dicapai, kami memuji SAP karena mereka menyadari bahwa keragaman dan inklusi membawa potensi besar untuk memimpin tim di industri teknologi. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk bekerja bersama SAP. Terima kasih,” katanya.
Keragaman gender yang dikombinasikan dengan teknologi pembelajaran mesin terdepan di industri untuk mendeteksi dan mencegah kesenjangan yang terjadi secara tidak sengaja di tempat kerja. (indra)