Jakarta, (bisnisnasional.com) – Ramadhan dan Idul Fitri, pengiriman paket makin meningkat. Bagi pelaku e-commerce, biasanya kebanjirn job. Selain itu, beberapa orang juga biasanya mengirimkan barang sebagai hadiah atau kenang-kenangan. Sehingga dirasakan pula oleh JNE sebagai salah satu perusahaan pengiriman barang yang setiap tahun mengalami kenaikan.
Diperkirakan jumlah pengiriman pada high season tahun ini mencapai lebih dari 30 persen dibanding hari-hari biasanya yang kini berjumlah rata-rata 16 juta kiriman per bulan. Jenis paket yang dikirimkan pun didominasi oleh pakaian dan makanan yang menjadi komoditi bagi para UKM atau pelaku e-commerce.
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pengiriman paket dengan kualitas pelayanan prima, JNE melakukan banyak persiapan di berbagai hal dalam bidang IT, SDM dan infrastruktur.
“Kami menambah sebanyak 15 ribu lebih SDM, jadi total 55 ribu karyawan siap melayani pelanggan dan menangani seluruh aktifitas operasional pada high season kali ini,” katanya.
JNE juga menambah 1500 unit kendaraan, sehingga total 8500 armada pengantar paket di semua wilayah dari berbagai macam jenis kendaraan, seperti mobil, truk berukuran kecil sampai dengan besar, dan yang lainnya.
Untuk menangani kebutuhan pengiriman paket dalam e-commerce agar mendukung peningkatan penjualan para UKM atau aktifitas jual-beli online yang juga bertambah, JNE bahkan menyiapkan pesawat kargo khusus.
Koordinasi dengan berbagai pihak dan booking space juga telah dilakukan, baik dengan airlines maupun pengelola angkutan laut serta darat. Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan untuk menghadapi peningkatan jumlah kiriman yang signifikan dalam waktu yang singkat, bukan hanya terkait penuhnya jadwal penerbangan dan padatnya lalu lintas darat maupun laut, namun juga antisipasi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan cuaca seperti gelombang laut yang tinggi sehingga wilayah Indonesia bagian timur tidak dapat dicapai melalui jalur laut, dan yang lainnya.
“Saat ini peningkatan jumlah kiriman secara signifikan di momen Ramadhan dan Idul Fitri, telah bergeser jadi lebih awal. Di tahun-tahun sebelumnya, lonjakan terjadi seminggu sebelum Idul Fitri atau H-7 lebaran, tapi saat ini kenaikan sudah terjadi pada minggu kedua bulan Ramadhan,” katanya.
“Oleh sebab itu, persiapan yang dilakukan untuk menunjang seluruh aktifitas operasional sudah dipersiapkan mulai dari beberapa bulan lalu, sehingga JNE siap memenuhi kebutuhan pelanggan, terutama kebutuhan pengiriman paket para pelaku e-commerce atau UKM yang juga meningkat di momen istimewa ini,” lanjutnya.
Pesona atau Pesanan Oleh-Oleh Nusantara sebagai produk layanan JNE untuk mendukung para produsen makanan khas dalam negeri pun mencatat pertumbuhan pesanan konsumen untuk para UKM kuliner di berbagai daerah. Penambahannya berjumlah hingga ribuan pesanan setiap tahun saat high season.
Tahun lalu, pengiriman paket makanan khas daerah di momen Ramadhan dan Idul Fitri didominasi oleh kota Medan, Padang, Palembang, Bandar Lampung, Bandung, Semarang dan Bali. Jenis makanan yang paling populer dipesan oleh masyarakat pada hari raya tersebut tahun lalu, seperti bolu meranti, keripik balado, pempek, tahu bakso, batagor, dan pie susu. Dengan peningkatan daya saing produsen makanan khas asal daerah lainnya, momen hari raya juga menjadi kesempatan bagus untuk memanen pesanan di dalam maupun dari luar kota dan diperkirakan pengiriman jenis paket makanan pun akan bertambah. (nisa)