Surabaya, (bisnisnasional.com) – Dunia otomotif sudah dikenal Owner SS Mobil 21, Sugeng Sumarsono (52) sejak 1989, kala itu ia bergabung di Astra Internasional Nissan Diesel. Setahun bekerja, Sugeng memutuskan untuk berwirausaha dengan membuka jual beli mobil bekas. Dengan modal awal yang terbilang kecil, hanya 4 hingga 10 mobil yang dijualnya.
“Banyak kita sediakan mobil murah seperti Espas, Timor, Suzuki Cary dulu harga 30 juta rupiah sampai 80 jutaan. Berkembang dan berkembang,kini segmentasi mobil 50 jutaan hingga 150 jutaan mulai 2004,” kata pria yang sudah 17 tahun berdagang mobil bekas.
Awal kali lokasinya ada di Kletek. Hingga akhirnya, berkembang sampai sekarang. Ada di mall-mall kawasan Surabaya. Jualannya pun semakin besar dan pesat hingga sekarang sudah ratusan kendaraan yang di stok di Showroomnya. “Suka duka berdagang mobil saya alami. Pasang surut penjualan sudah biasa. Kuncinya bisa berkembang adalah dipercaya,” katanya.
Jadi, bagaimana cara dia supaya dipercaya. Banyak hal yang dilakukannya untuk mendapat kepercayaan dari customer, salah satunya memberikan service atau pelayanan sebelum, saat dan pasca terjadi jual-beli. Hingga sekarang, itu ia terapkan. Bisnis mobil bekas (mobkas) mulai rame pada 2000an dan penjualan selalu mengalami peningkatan hingga 2010.
“Selanjutnya mulai sedkit mengalami penurunan dan sekarang berangsur membaik. Kita juga tidak harus berdiam diri, harus mengikuti jaman dan terus berinovasi untuk tetap bertahan dalam dunia bisnis. Tentunya promosi juga penting, biasanya di surat kabar. Tapi sekarang jamannya online jadi promosi lewat online,” terangnya.
Memang, lokasi Showroom ditempat yang mendukung. Dekat keramaian dan ada didalam mall, tapi tetap melakukan promosi. Biasanya, penjualan melalui online saling melengkapi. Jadi tetap ia lakukan hal tersebut. “Penjualan dimall, di showroom, penjualan dionline saling berkesinambungan dan tidak bisa terpisah. Hasilnya pun lebih baik,” ujarnya.
Dibantu Istrinya dalam hal pengelolaan uang, bisnis mobkasnya semakin tertata. Apalagi dibantu karyawan yang setia. Ada 25 karyawan yang dipercayanya membantu bisnisnya. Masing-masing bekerja sesuai jobdisk, seperti service, atau juga karyawan yang melayani pembeli. Sugeng mendidiknya. Ia mencari karyawan yang baru, bukan yang sudah jadi atau berpengalaman.
“Saya mendidik mereka mulai dari nol. Semua saya ajarkan sama mereka hingga mereka bisa. Selain saya, dibantu sama karyawan lama. Jadi mereka bisa melakukan pekerjaannya. Dan mereka yang bisa beradaptasilah yang bisa bertahan hingga sekarang,” jelasnya.
Baginya, karyawan itu penting karena membantu bisnisnya. Ia juga dapat membantu para karyawannya. Dalam mendidik karyawan, kesulitan pasti ada, ada yang gampang dibina dan ada karyawan yang bandel. Jadi harus dibimbing terus, mengajari dia dengan kesabaran.
“Intinya harus sabar dan telaten membimbing, begitu juga saat melayani customer apalagi saat tahap negosiasi dan komplain. Dengan begitu, banyak customer yang percaya dengan kita. Kita juga selalu cepat dalam kepengurusan surat-surat kendaraan. Sampai akhirnya beberapa leasing mempercayakan kita jadi biro STNK,” terang Sugeng.
Hal tersebut adalah salah satu bentuk inovatif yang harus dilakukan untuk tetap eksis. Banyak kerjasama yang dilakukan juga seperti kerjasama dengan leasing, dealer seperti Tata Motors dan juga dengan pengelola online seperti mobil 123. Karena jual beli mobil tak bisa diduga, jadi harus sabar.
Ia juga memberi tips untuk pelaku usaha baru yang mulai merintis bisnisnya, yakni pantang menyerah, baginya gagal bisasa tapi harus terus dicoba belajar dari kegagalan. Bisnis juga harus selalu berkembang dan mengikuti perkembangan. Tentunya berani mengambil resiko.
Kedepan, Sugeng ingin makin berkembang dengan teknologi seperti website, dan ia juga berharap anaknya dapat membantunya dalam hal IT. Sementara anak pertamanya diharapkan bisa membantu untuk ekspansi diluar kota. Dan konsep tetap mobkas dengan harga merakyat. Sementara harapan kepada customer, Sugeng ingin supaya pembeli puas.
“Makanya kita berani mengeluarkan jaminan gratis service dan lainnya. Nah, dengan dia puas pasti beli lagi,” pungkasnya. (nisa)